Bagikan:

JAKARTA - Badan Pengatur Hulu Migas (BPH Migas) mencatat realisasi penyaluran Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite pada tahun 2022 hingga 28 Desember mencapai 29,23 juta kilo liter (KL) atau sebesar 97 persend ari kuota yang disediakan untuk tahun 2022.

Kepala BPH Migas Erika Retnowati mengatakan, kuota yang disediakan pemerintah untuk Pertalite di tahun ini adalah sebesar 29,91 juta KL.

"JBKP Pertalite yang tersalurkan sebesar 29,23 juta KL atau 97,73 persen," ujarnya yang dikutip Sabtu 31 Desember.

Selain Pertalite, lanjut Erika, realisasi solar subsidi telah mencapai 17,47 juta KL atau 97,98 persen dari total kuota yang disediakan sebesar 17,83 juta KL dan minyak tanah telah terserap 100 persen atau 0,485 juta KL dari yang disiapkan pemerintah.

Lebih jauh Erika mengatakan, seiring dengan pemulihan setelah pandemi COVID-19 dan meningkatnya mobilitas masyarakat, BPH Migas kemudian menambah kuota BBM pada Oktober 2022 yang lalu.

Pemerintah menambah kuota untuk Pertalite sebesar 30 persen dari kuota awal yang disediakan sebesar 23,05 juta KL menjadi 29,91 juta KL. Sementara itu pemerintah juga menambah kuota solar dari yang ditetapkan awal tahun sebesar 15,1 juta KL menjadi 17,83 juta KL atau meningkat 15,2 persen.

"Kuota minyak tanah meningkat 1,04 persen dari 0,48 juta kilo liter menjadi 0,485 juta kilo liter," pungkas Erika.