JAKARTA - Direktur Pemasaran Regional Pertamina Patra Niaga Mars Ega Legowo mengatakan pemerintah akan menaikkan kuota Bahan Bakar Minyak (BBM) RON 90 atau Pertalite sekitar 29 hingga 32 juta kiloliter (KL).
Kuota ini meningkat dari tahun sebelumnya yang disiapkan sebesar 23 juta KL, kemudian ditingkatkan lagi menjadi 29 juta KL.
"Karena Pertalite adalah BBM penugasan, volume penugasannya dari pemerintah 29 sampai 32 juta KL," ujarnya yang dikutip Kamis 5 Januari.
Mars Ega juga mengungkapkan jika saat ini pihaknya telah pihaknya sudah mendapatkan Surat Keterangan Penugasan dari Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas).
Nantinya, lanjutnya, kuota BBM ini akan direviu tiap tiga bulan sekali.
"Kalau kuota kan tiap tiga bulan tuh ada reviu verifikasi volume dan kita mendapatkan penugasan dari BPH Migas itu sebetulnya SK-nya setiap triwulan ada evaluasi,” lanjut Mars Ega.
Peambahan kuota BBM ini senada dengan yang sebelumnya disampaikan oleh Kepala BPH Migas Erika Retnowati yang mengisyaratkan akan menambah kuota Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite di tahun 2023.
Erika mengatakan, kebijakan ini menyusul pemulihan pasca COVID-19 yang turut meningkatkan mobilitas masyarakat.
"Mungkin akan kita umumkan awal Januari,"ujar Erika yang dikutip Sabtu, 31 Desember.
BACA JUGA:
Asal tahu saja, konsumsi BBM jenis Pertalite untuk tahun 2022 telah terealisasi sebanyak 29,23 juta KL atau sebesar 97 persen dari kuota yang disediakan untuk tahun 2022 sebesar 29,91 persen.
Sedangkan realisasi solar subsidi telah mencapai 17,47 juta KL atau 97,98 persen dari total kuota yang disediakan sebesar 17,83 juta KL dan minyak tanah telah terserap 100 persen atau 0,485 juta KL dari yang disiapkan pemerintah.