Bagikan:

JAKARTA - Kepala Badan Pengatur Hulu Migas (BPH Migas) Erika Retnowati mengisyaratkan akan menambah kuota Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite di tahun 2023. Erika mengatakan, kebijakan ini menyusul pemulihan pasca COVID-19 yang turut meningkatkan mobilitas masyarakat.

"Mungkin akan kita umumkan awal Januari,"ujar Erika yang dikutip Sabtu 31 Desember.

Erika mengatakan, untuk saat ini kebijakan ini masih dalam proses penandatanganan Surat Keputusan (SK).

Erika juga enggan mengungkapkan besaran tambahan kuota yang akan diumumkan sebab belum ada keputusan resmi.

"Yang jelas ada peningkatan demand daripada tahun ini," imbuh Erika.

Asal tahu saja, konsumsi BBM jenis Pertalite untuk tahun 2022 telah terealisasi sebanyak 29,23 juta kilo liter (KL) atau sebesar 97 persen dari kuota yang disediakan untuk tahun 2022 sebesar 29,91 persen.

Sedangkan realisasi solar subsidi telah mencapai 17,47 juta KL atau 97,98 persen dari total kuota yang disediakan sebesar 17,83 juta KL dan minyak tanah telah terserap 100 persen atau 0,485 juta KL dari yang disiapkan pemerintah.

Sebelumnya, pada bulan Oktober 2022 Pemerintah sepakat untuk menambah kuota Pertalite sebesar 30 persen dari kuota awal yang disediakan sebesar 23,05 juta KL menjadi 29,91 juta KL. Sementara itu pemerintah juga menambah kuota solar dari yang ditetapkan awal tahun sebesar 15,1 juta KL menjadi 17,83 juta KL atau meningkat 15,2 persen.