Bank Indonesia Luncurkan Aplikasi B’Pung Petani untuk Kendalikan Inflasi di Bali dan Nusa Tenggara
Foto: Tangkap layar Youtube Bank Indonesia

Bagikan:

JAKARTA – Bank Indonesia (BI) bersama dengan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Bali Nusa Tenggara (Nusra) meluncurkan inovasi Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) melalui aplikasi B'Pung Petani.

Disebutkan bahwa langkah ini ditujukan untuk mengoptimalkan pemetaan produksi dan distribusi komoditas pertanian di daerah Nusa Tenggara Timur, dan selanjutnya dapat direplikasi di daerah lain.

Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Destry Damayanti mengatakan, pengembangan digitalisasi data manajemen usaha tani menjadi kunci tercapainya ketahanan pangan dan kestabilan harga.

“Pengembangan aplikasi ini merupakan wujud sinergi antara Bank Indonesia dan pemerintah daerah yang akan menghubungkan antara petani, pelaku usaha dan para pemangku kepentingan dalam mendukung kesinambungan produksi pangan ke depan,” ujarnya melalui saluran daring pada Jumat, 9 Desember.

Menurut Destri sinergi ini diharapkan berperan positif dalam menjaga stabilitas harga akan menopang daya beli masyarakat dan pemulihan ekonomi nasional.

“Dampak dari penguatan sinergi sudah terasa yang tercermin dari inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) November 2022 sebesar 5,42 persen year on year (yoy). Angka itu menurun dari Oktober 2022 yang sebesar 5,71 persen,” tuturnya.

Destri menyampaikan pula jika inflasi volatile foods mengalami tren serupa dengan turun ke level 5,7 persen yoy, setelah sempat memuncak pada Juli sebesar 12 persen.

“Inflasi inti juga mulai stabil di level 3,30 persen year on year dari bulan lalu yang sebesar 3,31 persen,” tegas dia.

Destry menyebut melalui berbagai kebijakan dan penguatan sinergi, pihaknya optimistis tekanan inflasi akan menurun dan kembali ke dalam sasaran 3 persen plus minus 1 persen pada 2023, dengan inflasi inti akan kembali lebih awal pada paruh pertama 2023.

“Kita harus mendorong sinergi pengembangan digitalisasi data pertanian seperti yang telah dilakukan oleh TPID NTT melalui aplikasi B`Pung Petani dalam membangun ketahanan pangan di daerah,” katanya.