Bagikan:

JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyelesaikan penataan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Wakatobi yang berada di Provinsi Sulawesi Tenggara.

Pada Penataan KSPN Wakatobi Tahap I, Kementerian PUPR melalui Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Sulawesi Tenggara Direktorat Jenderal Cipta Karya telah menyelesaikan empat destinasi wisata unggulan.

Empat destinasi tersebut meliputi Alun-alun Merdeka, Puncak Toliamba, Sombu Dive, dan Danau Kapota dengan total anggaran yang dialokasikan sebesar Rp96,54 miliar.

Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR, Diana Kusumastuti, mengatakan dukungan terhadap pengelolaan infrastruktur oleh seluruh pihak menjadi tahapan yang sangat penting dari pembangunan infrastruktur KSPN Wakatobi.

"Harapannya, infrastruktur yang sudah dibangun ini dapat dimanfaatkan langsung oleh masyarakat dengan dukungan pengawasan dan pemeliharaan dari pemerintah daerah. Hal ini adalah wujud nyata dari upaya kami dalam menjaga keberlanjutan lingkungan, budaya, dan pariwisata," ujar Diana dalam keterangan resminya, Sabtu, 27 April 2024.

Alun-alun Merdeka sendiri didesain sebagai ruang terbuka yang menjadi pusat kegiatan masyarakat. Sementara, Puncak Toliamba, Sombu Dive, dan Danau Kapota merupakan destinasi pariwisata alam yang memiliki daya tarik tersendiri bagi wisatawan.

Sehingga, penataan kawasan yang dilakukan termasuk dengan area plaza terbuka dan penataan lanskap serta fasilitas penunjang pariwisata, seperti kios suvenir bagi UMKM, jalan akses, hingga dermaga dan menara pandang.

Adapun penataan KSPN Wakatobi Tahap I mulai dilaksanakan pada Oktober 2022 hingga 26 November 2023. Kemudian setelah pekerjaan fisik selesai, diserahterimakan secara operasional kepada Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara pada Desember 2023.

Kepala BPPW Sulawesi Tenggara Direktorat Jenderal Cipta Karya, Septina Rachmawati, menyebut pihaknya tengah melanjutkan Penataan KSPN Wakatobi Tahap II yang dipusatkan pada pembangunan infrastruktur Waterfront Marina dan Keraton Liya.

Kegiatan penataan kawasan pariwisata tersebut merupakan kombinasi antara pariwisata modern dan pelestarian sejarah. Saat ini, progres fisik penataan KSPN Wakatobi Tahap II telah mencapai 23,5 persen.

"Dengan alokasi anggaran sebesar Rp139,6 miliar, diharapkan pekerjaan penataan Waterfront Marina dan Keraton Liya ini dapat selesai tahun ini," tuturnya.