Bagikan:

JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah menyelesaikan pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Batu Mentas di Kota Tanjung Pandan, Kabupaten Belitung.

Pembangunan SPAM Batu Mentas ini bertujuan mendukung Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN), Provinsi Bangka Belitung, serta untuk meningkatkan akses air minum yang aman bagi masyarakat sekitar.

Adapun Provinsi Bangka Belitung, khususnya kawasan Tanjung Kelayang telah ditetapkan sebagai KSPN yang disebut sebagai 10 Bali baru berdasarkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 3 Tahun 2016 dan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) melalui Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 6 Tahun 2016.

Penyediaan layanan air minum perpipaan ini diharapkan dapat menjaga optimisme investor untuk meningkatkan produktivitas sektor pariwisata.

"Pembangunan infrastruktur pada setiap KSPN direncanakan secara terpadu, baik penataan kawasan, jalan, penyediaan air baku dan air bersih, pengelolaan sampah, sanitasi, serta perbaikan hunian penduduk melalui sebuah rencana induk pembangunan infrastruktur," kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam keterangan tertulis yang diterima VOI, Kamis, 16 November.

Pembangunan SPAM Batu Mentas sendiri merupakan lanjutan atas infrastruktur yang telah terbangun oleh Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Sumatera VIII, yakni berupa pekerjaan tahap 1 intake beserta pompa, jaringan transmisi, dan Embung Batu Mentas.

Kementerian PUPR melalui Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Bangka Belitung juga membangun unit pengolahan (WTP), reservoir beserta Jaringan Distribusi Utama (JDU) guna mendukung kebutuhan air minum masyarakat.

Pekerjaan SPAM ini telah dimulai sejak 29 September 2020 dan selesai pada Maret 2022, yang meliputi pembangunan 2 unit Instalasi Pengolahan Air (IPA) beton berkapasitas 50 liter per detik, bak penampung berkapasitas 650 meter kubik, dan reservoir berkapasitas 650 meter kubik.

Berikutnya, Jaringan Distribusi Pipa HDPE diameter 400 milimeter sepanjang 15.000 meter, Jaringan Distribusi Pipa HDPE diameter 300 milimeter sepanjang 1.302 meter, dan Jaringan Distribusi Pipa HDPE diameter 150 milimeter sepanjang 3.150 meter.

Kemudian, pekerjaan perlintasan pipa GIP diameter 400 milimeter dan bangunan penunjang, seperti rumah pompa, ruang genset, dan ruang gardu listrik.

Diketahui, anggaran pekerjaan infrastruktur penyediaan air minum ini bersumber dari APBN senilai Rp74,55 miliar.

Pembangunan IPA tersebut bertujuan untuk mendukung pemenuhan kebutuhan air baku di Tanjung Pandan dengan kapasitas 2x50 liter per detik.

Sedangkan, untuk pembangunan jaringan perpipaan SPAM Batu Mentas dilanjutkan Pemerintah Provinsi Bangka Belitung melalui APBD 2022 untuk memberikan akses air bersih bagi 300 Sambungan Rumah (SR).