Bagikan:

JAKARTA - Emiten BUMN karya, PT Waskita Karya (Persero) Tbk. (WSKT) berhasil mencatatkan penjualan 4 ruas tol. Adapun total nilai transaksinya mencapai Rp9,73 triliun.

Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Waskita Karya Wiwi Suprihatno menjelaskan pelepasan kepemilikan saham pada proyek jalan tol merupakan salah satu bentuk asset recycling dalam rangka fokus dalam perbaikan kinerja keuangan perseroan pada kuartal IV 2022.

"Dengan adanya empat aksi korporasi di tahun 2022 ini, Perseroan berhasil mencatatkan keuntungan/gain senilai kurang lebih Rp1,7 triliun," ungkap Wiwi dalam keterangan tertulisnya, dikutip Jumat 9 Desember.

Pada 2022, ruas tol yang berhasil dilepas kepemilikannya oleh WSKT, yakni ruas tol Cimanggis-Cibitung secara parsial kepada PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) (SMI) dengan nilai transaksi Rp339 miliar pada Juni. Dilanjutkan ruas tol Kanci-Pejagan dan Pejagan-Pemalang kepada Indonesia Investment Authority [INA] dengan nilai transaksi Rp5,8 triliun pada September 2022.

Terbaru, melepasan 39,77 persen saham di ruas tol Semarang-Batang kepada Kings Bless Limited (KBL), anak usaha Road King Expressway (RKE), sebuah perusahaan infrastruktur dari China, dengan total nilai Rp3,8 triliun.

Sebagai informasi, Waskita Toll Road anak usaha WSKT, sebagai investor jalan tol memiliki saham di setiap ruas tol melalui pendirian anak perusahaan atau Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) sebagai pemegang konsesi pengelolaan ruas–ruas tol tersebut dalam jangka waktu tertentu.

Adapun, pada setiap transaksi pelepasan saham di BUJT, WTR sepakat melepaskan hak pengelolaan konsesi ruas tol kepada para investor strategis, sedangkan aset ataupun lahan dari ruas tol tersebut tetap dimiliki oleh negara.

Dalam setiap aksi korporasinya, Waskita Group senantiasa mengedepankan prinsip kehati-hatian melalui penerapan Good Corporate Governance (GCG) dan dilaksanakan sesuai dengan peraturan yang berlaku.