Bagikan:

JAKARTA - PT Waskita Karya Tbk berencana mendivestasikan 4 hingga 5 ruas tol kepada investor. Adapun langkah ini sebagai upaya perseroan melakukan restrukturisasi utang. Aksi penjualan aset tersebut akan dilakukan pada 2022 mendatang.

Direktur Utama Waskita Karya, Destiawan Soewardjono menjelaskan bahwa divestasi jalan tol merupakan bagian dari langkah restrukturisasi keuangan emiten dengan kode saham WSKT.

Adapun ruas tol yang akan dijual kepada investor terdiri atas Tol Cimanggis-Cibitung, Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocim), Depok - Antasari (Desari), Trans Jawa, dan Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu).

"Waskita secara keseluruhan kan sekarang dalam perbaikan finansial dengan masa restrukturisasi, sudah dilaksanakan diharapkan pada 2025 akan selesai, dalam proses restrukturisasi tersebut, salah satu di antaranya adalah divestasi jalan-jalan tol," ujarnya saat ditemui wartawan di kawasan Becakayu B2, Jumat, 24 Desember.

Destiawan mengatakan sebelumnya 6 ruas tol sudah didivestasikan. Saat ini, Waskita masih memiliki 13 ruas tol dan 7 ruas lainnya masih pada tahap konstruksi.

"Karena Waskita mempunyai 19, sudah didivestasi 6, sekarang masih ada 13. Dan harus diselesaikan konstruksinya masih ada 7 dan dinai PMN termasuk Becakayu ini," ucapnya.

Lebih lanjut, Destiawan menjelaskan bahwa hasil penjualan tol akan digunakan untuk membayar kewajiban-kewajiban perusahaan kepada kreditur. Tercatat, hingga Oktober 2021 utang Waskita mencapai Rp20,42 triliun.

Sementara, progres restrukturisasi utang WSKT baru mencapai Rp16,62 triliun.

"Kalau itu sudah selesai semua, kami bisa ditawarkan kepada investor untuk menyelesaikan kewajiban-kewajiban kepada kreditur," tuturnya.

"Dan ini akan mempengaruhi beban keuangan waskita dan diharapkan akan mengembalikan Waskita dalam performa yang lebih baik," katanya.