Antisipasi Lonjakan Harga Energi, Pelaku Industri Perlu Efisiensi Sekaligus Kurangi Emisi
Ilustrasi (Foto: Dok. Antara)

Bagikan:

JAKARTA - Sektor bisnis di berbagai belahan dunia kini tengah menghadapi tekanan besar yang tidak pernah dialami sebelumnya, yakni peningkatan biaya energi dan urgensi perubahan iklim.

Dalam kajian yang diterbitkan oleh International Energy Agency (IEA) menyebut bahwa efisiensi energi muncul sebagai peluang terbaik pada prospek bisnis jangka pendek sekaligus upaya pengurangan emisi.

Senior Program Manager IEA Kevin Lane mengatakan sektor industri merupakan konsumen listrik, gas alam, dan batu bara terbesar di dunia dan bertanggung jawab terhadap 42 persen total permintaan listrik global.

“Terdapat lima negara pengguna energi tertinggi dunia, yaitu China, Amerika Serikat, India, Rusia, dan Jepang. Konsumsi energi tersebut menyebabkan peningkatan beban biaya di tengah kontraksi inflasi dunia saat ini. Hal itu juga mengakibatkan produksi sembilan gigaton CO2,” ujarnya dalam pernyataan tertulis pada Selasa, 29 November.

Menurut Kevin, lebih dari 300 juta sistem kelistrikan industri berbasis motor yang saat ini beroperasi dapat diganti dengan penggerak motor yang lebih optimal dan memiliki efisiensi tinggi.

“Kami menghitung bisa mengurangi konsumsi listrik global hingga 10 persen apabila hal tersebut dilakukan,” tuturnya.

Dalam kesempatan yang sama, President Motion Business Area ABB menyatakan saat ini telah tersedia solusi efisiensi energi yang dapat membantu industri memitigasi perubahan iklim dan menurunkan biaya energi, tanpa mengorbankan kinerja dan produktivitas.

“Industri dapat melakukan peningkatan efisiensi secara signifikan melalui teknologi sehingga langkah-langkah praktis yang dapat diambil oleh eksekutif perusahaan untuk mengurangi penggunaan energi dan biaya dengan tetap mempertahankan operasi,” katanya.

Senada, Vice President ABB Indonesia Chen Kang Tan menyebut dampak peningkatan efisiensi energi bervariasi dari satu sektor industri ke lainnya dan memberikan peluang efisiensi biaya dan emisi yang sangat besar.

Dia menambahkan, mitigasi pengendalian dampak perubahan iklim oleh sektor industri sangat dibutuhkan di berbagai tingkatan mengingat berbagai manfaat yang dapat dihasilkan dalam waktu singkat dengan tingkat risiko yang minim.

“Seringkali kita berpikir telah melakukan upaya efisiensi secara optimal. Namun perkembangan pesat teknologi dalam kurun waktu satu dekade terakhir membuka peluang efisiensi energi yang lebih besar. Teknologi yang dibutuhkan industri untuk mengoptimasi efisiensi energi telah hadir dan saat ini adalah waktu yang paling tepat untuk mengimplementasikannya,” tegas dia.