JAKARTA - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan bakal melemah pada hari ini, Selasa 22 November, setelah kemarin berakhir di level 7.063,24, turun 18 poin atau 0,27 persen.
Analis Artha Sekuritas Dennies Christopher dalam risetnya mencermati pergerakan IHSG masih akan dipengaruhi sentimen eksternal karena di dalam negeri masih minim sentimen.
Secara teknikal, Dennis menjabarkan stochastic membentuk deadcross sehingga mengindikasikan potensi pelemahan. IHSG berpotensi uji support di 7.039 dan 7.016, dengan resistance 7.096 dan 7.130.
"Dari global masih ada tekanan terkait potensi kenaikan suku bunga The Fed. Sementara dari dalam negeri masih minim akan sentimen," ujar Dennies.
Untuk perdagangan hari ini, Dennies merekomendasikan hold TOWR. Kemudian sell MDKA dan BBRI, dan spec buy pada saham ADHI.
Kemarin, IHSG bergerak di posisi terendah 7.050,44 dan tertinggi mencapai 7.107,32 sepanjang perdagangan. Nilai transaksi saham mencapai Rp9,25 triliun dan kapitalisasi pasar turun menjadi Rp9.466 triliun, dari sebelumnya Rp9.473 triliun.
BACA JUGA:
Saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) tercatat menjadi pemberat terbesar IHSG pada perdagangan kemarin. Ditutup terkoreksi 5,4 persen ke label Rp210 per saham, pelemahan GOTO menyumbang berkurangnya poin indeks sebanyak 23,8.
Posisi GOTO disusul BBCA dan ARTO dengan sumbangan 7,6 poin dan 4,1 poin. Keduanya ditutup di zona merah dengan koreksi 1,1 persen dan 6,9 persen.
Saham lain yang menjadi pemberat indeks adalah BUKA dan UNVR, masing-masing menyumbang penurunan poin sebesar 1,6 dan 1,3 terhadap IHSG.