Bagikan:

JAKARTA - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan masih bakal bergerak melemah pada perdagangan hari ini, Selasa 11 April, setelah kemarin turun tipis 0,32 persen ke 6.771,23.

Phintraco Sekuritas dalam riset hariannya menyebutkan pelemahan IHSG pada Senin merupakan pullback wajar untuk keluar dari overbought area. Selain itu, tidak terdapat indikasi bearish reversal karena pelemahan diikuti dengan penurunan transaksi.

“Jika pullback berlanjut, strong support diperkirakan di 6.700 dengan resistance 6.800 dan pivot 6.750,” tulis Phintraco.

Dari dalam negeri, cadangan devisa naik 4,9 miliar dolar AS secara bulanan ke 145,2 miliar dolar AS per akhir Maret 2023. Kondisi tersebut setara dengan 6,4 bulan impor, jauh di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor.

Hal ini memperkuat posisi nilai tukar rupiah di bawah level psikologis Rp15.000 per dolar AS pada penutupan perdagangan Senin. Sentimen lain dari dalam negeri berasal dari antisipasi data Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) di Maret 2023.

Sebagai informasi, IKK Indonesia bertahan di atas 120 pada Januari-Februari 2023. Phintraco menyebutkan kondisi-kondisi di atas membuka peluang buy on support pada BMRI, BBNI, BBCA dan BBTN.

Selanjutnya, ekspektasi peningkatan konsumsi dan mobilitas menjelang Idulfitri dapat menjadi katalis positif jangka pendek untuk AKRA, MYOR, MAPI dan INDF.

“Alternatif lain yang dapat diperhatikan adalah MNCN, BTPS, TBIG dan SSMS,” kata Phintraco.