JAKARTA - Dalam rangka peluncuran Indeks Kepercayaan Industri (IKI) pada akhir November 2022, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) telah menyelenggarakan kick off meeting Pada Senin, 7 November, secara hybrid serta bimbingan teknis pengisian kuesioner Indeks Kepercayaan Industri (IKI) pada Selasa, 8 November secara offline.
"Kick off meeting ini ditujukan untuk menyosialisasikan Indeks Kepercayaan Industri kepada seluruh pemangku kepentingan," kata Kepala Pusat Data dan Industri (Pusdatin) Kemenperin, Wulan Aprilianti Permatasari, dalam keterangan tertulisnya, dikutip Kamis 10 November.
Sedangkan, Bimbingan Teknis Pengisian Kuesioner Indeks Kepercayaan Industri (IKI) ditujukan untuk menyosialisasikan IKI dan tata cara pengisiannya, khususnya kepada perusahaan industri di wilayah Kota Bandung, Kabupaten Bandung, dan Kabupaten Bandung Barat.
Indeks Kepercayaan Industri (IKI) yang diluncurkan Kemenperin merupakan indikator derajat keyakinan atau tingkat optimisme industri manufaktur terhadap kondisi perekonomian.
Hal itu juga merupakan gambaran kondisi industri pengolahan dan prospek kondisi bisnis di Indonesia hingga enam bulan ke depan.
BACA JUGA:
Nantinya, pelaporan IKI akan dilakukan oleh perusahaan industri melalui kuesioner online yang meliputi identitas perusahaan, perkembangan kegiatan industri, perkembangan volume pesanan baru, dan perkembangan volume produksi.
Tidak seperti pelaporan lainnya yang memiliki banyak pertanyaan atau isian, laporan kegiatan industri ini hanya memiliki lima pertanyaan dan sudah ada pilihan jawabannya, sehingga walaupun diminta bulanan tidak akan menambah beban industri lantaran hanya butuh waktu kurang dari 10 menit.
"Selanjutnya, selama masa pelaporan, Kemenperin akan terus melakukan sosialisasi dan bimbingan teknis secara simultan," pungkas Wulan.