Bagikan:

JAKARTA - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi berbailik menguat pada perdagangan hari ini, Rabu 9 November, setelah kemarin melemah 0,74 persen atau 52,27 poin ke level 7.050,12.

Analis Panin Sekuritas Christian Anderson Yuwono mengatakan, IHSG bakal dipengaruhi oleh rilis data ekonomi berupa laporan pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) yang masih bertumbuh cukup baik.

Badan Pusat Stastik (BPS) mencatatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang masih moncer di kuartal ketiga 2022. Tercatat, perekonomian Indonesia mampu tumbuh 5,72 persen secara tahunan alias year on year (YoY) dari periode Juli 2022 hingga September 2022.

Pencapaian ini lebih tinggi jika dibandingkan dengan kuartal II 2022 yang hanya sebesar 5,44 persen secara tahunan, dan melampaui capaian pada kuartal sama tahun sebelumnya yang sebesar 3,51 persen secara tahunan.

Pasar juga mangapresiasi rilis laporan keuangan emiten periode kuartal ketiga yang positif. 

"Jika laporan keuangan kuartal ketiga yang bertumbuh dapat menjadi katalis positif untuk IHSG, bersamaan dengan rilis laporan PDB Indonesia yang membukukan kinerja yang masih positif," kata Christian, dalam risetnya.

Sementara sentimen dari luar negeri, investor sedang mencermati kebijakan moneter bank sentral yang agresif. Christian memproyeksi IHSG akan bergerak di rentang support 6.969 dan resistance di 7.120 pada hari ini.

Saham yang dapat dicermati investor di antaranya ESSA, SMCA, LPPF, KEEN, WIKA, TINS, BBRI, dan BBNI.