Bagikan:

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi menguat terbatas ke level 7.150 pada perdagangan hari ini, Rabu 13 Desember, setelah kemarin naik 0,52 persen atau 36,52 poin ke level 7.125.

Berdasarkan data Bloomberg, kemarin tercatat sebanyak 257 saham menguat, 304 saham melemah, dan 209 saham stagnan. Sepanjang perdagangan, IHSG bergerak pada kisaran 7.082-7.134. Kapitalisasi pasar tercatat sebesar Rp11.460 triliun.

Phintraco Sekuritas dalam risetnya mengatakan IHSG diperkirakan melanjutkan penguatan terbatas uji resistance ke level 7.150 pada Rabu. Kondisi ini didukung dari volume yang stabil meski pada Stochastic RSI sudah mulai turun dari overbought area.

Pada perdagangan hari ini, level resistance IHSG di angka 7.150, sedangkan level pivot adalah 7.100 dan level support di angka 7.050. Dari eksternal, pasar menanti rilis data inflasi AS yang diperkirakan melambat ke 3,1 persen year-on-year (yoy) pada November dari 3,2 persen yoy di Oktober serta inflasi inti yang diperkirakan stabil di level 4,4 persen yoy.

Selain itu pasar juga menantikan hasil pertemuan FOMC The Fed yang diperkirakan menahan sukubunga acuan di level 5,5 persen yoy. Keputusan ini mengindikasikan AS menerapkan kebijakan yang soft-landing mengingat kondisi suku bunga acuan saat ini sudah di level tertinggi.

Sentimen dari Eropa, pertumbuhan ekonomi rata-rata tiga bulanan Inggris diperkirakan naik ke 0,1 persen yoy per Oktober 2023 dari sebelumnya di 0 persen yoy. Dari dalam negeri, pasar menanti rilisnya data Neraca Perdagangan Indonesia Jumat 15 Desember.

Surplus NPI diperkirakan kembali terjadi di November 2023. Akan tetapi, surplus tersebut disebabkan oleh penurunan nilai ekspor yang lebih dalam dari penurunan nilai impor.

"Saham top picks pada Rabu adalah ASSA, INKP, ISAT, ITMG, MIKA, TKIM, dan BSDE," jelas riset Phintraco Sekuritas.