Tingkatkan Jumlah Investor di Papua, Bursa Efek Ajak 1.000 Guru Investasi di Pasar Modal
Foto: Dok. Antara/BEI Papua

Bagikan:

JAYAPURA - Bursa Efek Indonesia (BEI) Papua mengajak 1.000 guru yang berasal dari Kota Jayapura, Papua untuk berinvestasi pada pasar modal serta menjadi nilai tambah bagi perekonomian.

Kepala Kantor BEI Perwakilan Papua Kresna A. Payokwa mengatakan, kegiatan sekolah pasar modal untuk negeri bersama 1.000 Guru merupakan wujud kontribusi pasar modal dalam meningkatkan literasi dan inklusi pasar modal.

"Karena berdasarkan data profil investor di Jayapura jumlah investor dari profesi guru masih sangat rendah yaitu 2 persen," katanya.

Menurut Kresna, pihaknya juga mendorong para guru di kota Jayapura untuk dapat memahami produk investasi yang ada di pasar modal sehingga bisa menjadi investor di pasar modal Indonesia.

"Kegiatan ini juga dalam rangka Bulan Inklusi Keuangan (BIK) pada 2022, di mana kami kali ini menyasar para guru," ujarnya.

Dia menjelaskan per September 2022 jumlah investor pasar modal di Papua mencapai 60.525 investor dengan jumlah galeri investasi BEI sebanyak 20 yang tersebar di berbagai instansi.

"Untuk itu kami berharap melalui kegiatan Sekolah Pasar Modal (SPM) untuk negeri ditargetkan dapat menambah jumlah investor pasar modal di kota Jayapura," katanya lagi.

Sementara itu Penjabat Sekretaris Daerah kota Jayapura Robby Kepas Awi mengatakan pihaknya memberikan apresiasi dan diharapkan para guru dapat memahami dan mengerti dengan baik, serta dapat mengajarkan materi yang baik untuk anak didik di sekolah.

BEI Papua menggelar sekolah pasar modal untuk negeri bersama 1.000 Guru sekota Jayapura yang dilaksanakan secara hybrid bertempat Aula Serbaguna Sian Soor Kantor Walikota Jayapura.