Bagikan:

JAKARTA - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyelenggarakan Program Sertifikasi Kompetensi Rakyat (PROSERAT) dalam rangka memenuhi kebutuhan tenaga instalatir listrik yang berkompeten untuk memastikan aspek keselamatan ketenagalistrikan. Tahun ini, PROSERAT membantu pembiayaan sertifikasi kompetensi tenaga teknik secara gratis kepada 800 orang melalui APBN Kementerian ESDM.

"PROSERAT merupakan program pelatihan dan sertifikasi kompetensi untuk instalatir level 2 dengan sasaran peserta para tukang batu, tukang bangunan, masyarakat yang selama ini memasang instalasi tenaga listrik di rumah-rumah tanpa memiliki sertifikat kompetensi tenaga teknik ketenagalistrikan," ungkap Direktur Teknik dan Lingkungan Ketenagalistrikan M.P. Dwinugroho dalam keterangan resmi, Rabu 26 Oktober.

Menurut Nugroho, PROSERAT juga diberikan kepada calon tenaga kerja yang akan bekerja pada badan usaha jasa pembangunan dan pemasangan instalasi tenaga listrik sebagai instalatir di wilayah domisilinya. Sebanyak 800 peserta yang ditargetkan tahun ini meliputi Provinsi Sumatera Utara, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara.

PROSERAT ini disebut Nugroho bertujuan mengurangi pemasangan instalasi listrik tegangan rendah yang dipasang oleh instalatir tidak kompeten dan badan usaha tidak berizin, dipasang oleh tukang batu/tukang bangunan yang belum memiliki sertifikat kompetensi.

"Pemasangan instalasi oleh tenaga yang tidak kompeten tersebut mengakibatkan kualitas hasil pekerjaannya tidak sesuai dengan standar dan berpotensi membahayakan bagi manusia maupun instalasi tenaga listrik itu sendiri," ujar Nugroho.

Program ini juga diharapkan dapat meningkatkan kompetensi dari para calon tenaga teknik ketenagalistrikan, khususnya tenaga instalatir instalasi tenaga listrik tegangan rendah.

Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan bekerja sama dengan Pusat Pendidikan dan Pelatihan Mineral Batu Bara (PPSDM Geominerba) dan PPSDM KEBTKE sebagai penyelengara pelatihan program PROSERAT melalui APBN Tahun ini. Penyelenggaraan pelatihan/diklat akan dilaksanakan secara luring selama 1 hari, sedangkan untuk uji kompetensinya dilaksanakan hybrid, luring dan daring.

Untuk tahun 2022, PPSDM GEOMINERBA akan melaksanakan pelatihan dan uji kompetensi di empat provinsi, yaitu Jawa Barat, Banten, Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara dengan total target peserta 500 orang. Sedangkan PPSDM KEBTKE akan melaksanakan pelatihan dan uji kompetensi di dua provinsi, yaitu Jawa Tengah dan Sumatera Utara dengan total target peserta 300 orang.