JAKARTA - PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) mencatatkan pemulihan kinerja di kuartal ketiga dari kuartal sebelumnya. Perusahaan berhasil membukukan peningkatan penjualan sebesar 37 persen dan kenaikan laba bersih sebesar 83 persen pada kuartal ketiga dibandingkan dengan kuartal kedua tahun 2022.
"Kami mencatat pemulihan kinerja pada kuartal ke-3 dibandingkan kuartal ke-2 seperti yang kami harapkan," kata Leonard, Direktur SIDO, dalam keterangan tertulisnya, Rabu 26 Oktober.
Secara kumulatif sembilan bulan pertama, SIDO masih mencatatkan penurunan kinerja penjualan sebesar 6 persen dan laba bersih turun 17 persen, yang terutama disebabkan oleh normalisasi permintaan produk-produk kesehatan konsumen dari basis yang tinggi pada kuartal ke-3 tahun 2021, karena adanya penyebaran varian Delta.
"Namun dengan melihat peningkatan kinerja pada kuartal ke-3, kami optimis permintaan akan produk kesehatan terutama herbal masih terus bertumbuh. Dalam perspektif jangka panjang, kinerja SIDO pun masih mencerminkan perusahaan yang sangat solid dengan CARG (2019-2021) dua digit, yaitu 14 persen pada penjualan dan 25 persen pada laba bersih," tambah Leonard.
Sebelumnya, SIDO berinovasi dengan meluncurkan produk Ready To Drink berupa minuman herbal Alangsari Cool.
"Sido Muncul resmi masuk ke industri Ready to Drink (minuman siap minum) dengan meluncurkan Alangsari Cool 300 ml," ujar Direktur PT Sido Muncul Irwan Hidayat dalam keterangan tertulisnya, dikutip Selasa 25 Oktober.
Irwan mengatakan, setelah Alangsari memasuki pasar, segera menyusul beberapa produk Sido Muncul yang sudah memiliki brand bagus di pasaran juga akan diproduksi dalam bentuk Ready to Drink seperti Kuku Bima, Jahe Susu, Kopi dan lainnya.
"Kami masuk industri Ready to Drink sebagai pengembangan inovasi baru, untuk memenuhi keinginan pasar era saat ini," tuturnya.
BACA JUGA:
Lebih lanjut kata Irwan, industri Ready to Drink merupakan industri masa depan, mengikuti gaya hidup masyarakat modern, tingkat kesibukan yang luar biasa dan aktivitas yang makin beragam. Konsumen tidak lagi memiliki waktu banyak untuk menyeduh minuman sendiri, sehingga minuman Ready to Drink melalui vending machine sangat tepat menjadi pilihannya.
"Sekarang vending machine minuman sudah banyak di pasaran. Konsumen mau beli tinggal masukin uang, lalu pilih jenis minuman yang diinginkan. Untuk sementara waktu, produk Alangsari Cool masih menggunakan kemasan botol plastik. Tetapi direncanakan segera memproduksi Alangsari Cool menggunakan kemasan kaleng, sekaligus untuk mendukung kelestarian lingkungan," ujar Irwan.
Alangsari Cool, jelas dia, memiliki kandungan sari akar alang-alang, extract daun cincau, serta jeruk nipis sebagai kombinasi herbal yang sudah terpercaya sejak dulu.
"Alangsari Cool 300 ml merupakan minuman herbal yang dapat meredakan panas dalam, beserta gejalanya yakni sariawan, tenggorokan kering, bibir pecah-pecah dan susah buang air besar," ujarnya.