JAKARTA – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani memberikan informasi terkait dengan peran APBN untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dalam keterangannya, Menkeu mengambil contoh soal pembangunan Bendungan Ladongi di Sulawesi Tenggara yang menghabiskan dana tidak kurang dari Rp1,2 triliun.
Kata dia, fasilitas tersebut merupakan salah satu agenda pembangunan yang masuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN). Bukan tanpa alasan, bendahara negara menyebut jika bendungan merupakan penunjang penting untuk memaksimalkan potensi yang dimiliki RI, utamanya di sektor agraris.
“Indonesia merupakan negara dengan tanah yang begitu diberkahi. Pertanian kita tumbuh subur sebagai pondasi utama ketahanan pangan,” ujarnya melalui Instagram @smindrawati dikutip Rabu, 26 Oktober.
Menkeu menjelaskan, Bendungan Ladongi memiliki kapasitas tampung 45,9 juta meter kubik dan luas genangan sebesar 222 hektare serta bisa dimanfaatkan untuk irigasi lahan seluas 3.604 hektare.
“Bendungan ini mampu menyediakan air baku sebesar 120 liter per detik dan mengurangi risiko banjir,” tuturnya.
BACA JUGA:
Tidak hanya itu, sarana infrastruktur terbaru di Sultra juga memiliki beragam kegunaan lain yang memberi hasil positif bagi kehidupan warga sekitar.
“Bendungan Ladongi berpotensi untuk sumber Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH). Hasil panen melimpah ruah, masyarakat tentram nan sejahtera,” tegas dia.
Dalam catatan VOI, pemerintah melalui Kementerian Keuangan pada tahun ini telah mengalokasikan anggaran infrastruktur sebesar Rp365,8 triliun yang difokuskan untuk pembangunan fasilitas fisik maupun digital.
Adapun, untuk periode 2023 anggaran infrastruktur ditetapkan lebih besar senilai Rp392 triliun dengan lima arah pembangunan, yakni infrastruktur dasar, akses teknologi informasi, mendukung transformasi ekonomi, IKN, dan sinergitas pusat bersama daerah serta swasta.