Tiga Tahun Jadi Menteri BUMN, Erick Thohir Akui Banyak Pekerjaan yang Belum Tuntas
Menteri BUMN Erick Thohir. (Foto: Dok. Antara)

Bagikan:

JAKARTA - Erick Thohir telah menjabat sebagai Menteri BUMN selama tiga tahun sejak diangkat oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Oktober 2019 lalu. Erick mengatakan meskipun sejumlah program berhasil diimplementasikan selama dirinya menjabat, namun masih banyak program kerja yang harus diselesaikan selama 2 tahun ke depan.

Meski begitu, Erick meyakini dirinya mampu merealisasikan beberapa program kerja yang sudah dicanangkan sebelumnya.

"Sudah 3 tahun saya mendapatkan amanah ini, di pundak saya ada banyak tugas masih berada dalam daftar tunggu dan dengan sepenuh jiwa saya bertekad menyelesaikan pekerjaan yang belum tuntas," kata Erick, di Jakarta, Senin 24 Oktober.

Kata Erick, selama 3 tahun ada begitu banyak program yang sudah dijalankan. Alih-alih mengingat apa yang sudah dicapai, Erick justru hanya mengingat apa yang belum dikerjakan.

Erick mengaku tak menampik ada banyak tantangan yang dihadapi saat membumikan gagasan atau ide menjadi program nyata di masyarakat. Meskipun begitu, dia bersemangat menghadapi tantangan yang dimaksud.

"Saya selalu bersemangat dalam menghadapi tantangan-tantangan itu, lalu mengubahnya jadi berkah, bagi saya kerja adalah bagian dari ibadah, layaknya ibadah saya menikmati dengan khusyuk saat berada di dalamnya," tuturnya.

Kata Erick, semua keberhasilan yang dicapai adalah berkat kerja keras semua pihak. Erick mengaku bersyukur dirinya didukung oleh orang-orang hebat seperti Presiden Joko Widodo (Jokowi), para kolega di pemerintahan, tim kerjanya baik Wakil Menteri, Deputi, dan seluruh pekerja BUMN.

"Keluarga saya adalah vitamin yang hebat dan rakyat adalah motivator sekaligus kolaborator terhebat. Saya bahagia dengan tugas ini, tugas yang diberikan oleh Bapak Presiden dan amanah yang dititipkan oleh Allah SWT kepada saya. Jadi Menteri BUMN adalah seperti menjalani garis nasib, menjalani kehidupan," katanya.