Bagikan:

JAKARTA - Nilai tukar rupiah pada perdagangan Kamis, 9 Januari 2025 diperkirakan akan bergerak melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS).

Mengutip Bloomberg, pada hari Rabu, 8 Januari 2025, Kurs rupiah spot ditutup melemah 0,42 persen ke level Rp16.210 per dolar AS. Sementara itu, kurs rupiah Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI) ditutup turun 0,19 persen ke level harga Rp16.201 per dolar AS.

Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi memproyeksikan data lowongan kerja yang lebih kuat dari perkiraan menunjukkan penguatan di pasar tenaga kerja AS.

"Pembacaan tersebut muncul beberapa hari sebelum data utama penggajian nonpertanian untuk bulan Desember, yang akan memberikan isyarat yang lebih pasti di pasar tenaga kerja minggu ini," ujarnya dalam keterangannya, dikutip Kamis, 9 Januari.

Selain itu, data indeks purchasing manager index (PMI) yang kuat untuk bulan Desember 2024 juga memicu kekhawatiran atas inflasi yang tinggi. Inflasi dan kekuatan di pasar tenaga kerja diperkirakan akan memberi Federal Reserve lebih sedikit dorongan untuk memangkas suku bunga.

Sementara dari dalam negeri, Bank Indonesia (BI) mencatat posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Desember 2024 sebesar 155,7 miliar dolar AS. Angka ini meningkat dibandingkan pada akhir November 2024 sebesar 150,2 miliar dolar AS. Kenaikan posisi cadangan devisa tersebut antara lain bersumber dari penerimaan pajak dan jasa, dan penarikan pinjaman luar negeri pemerintah.

Sedangkan, posisi cadangan devisa pada akhir Desember 2024 setara dengan pembiayaan 6,7 bulan impor atau 6,5 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor.

BI menilai cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan. Ke depan, BI memandang cadangan devisa memadai untuk mendukung ketahanan sektor eksternal.

BI juga terus memperkuat sinergi dengan Pemerintah dalam memperkuat ketahanan eksternal sehingga dapat menjaga stabilitas perekonomian dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Selanjutnya, prospek ekspor yang tetap positif serta neraca transaksi modal dan finansial yang diperkirakan tetap mencatatkan surplus, sejalan persepsi positif investor terhadap prospek perekonomian nasional dan imbal hasil investasi yang menarik, mendukung tetap terjaganya ketahanan eksternal.

Ibrahim memperkirakan rupiah akan bergerak fluktuatif namun ditutup melemah pada perdagangan Kamis, 9 Januari 2025 dalam rentang harga Rp16.200 - Rp16.270 per dolar AS.