Dorong UMKM Naik Kelas, Menteri BUMN: Tak Hanya Bantu Pertumbuhan Ekonomi, Tapi Juga Bisa Mengikis Kesenjangan
Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir (kanan) menerima kunjungan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono (kiri) di kantor Kementerian BUMN. (Foto: Mery Handayani/VOI)

Bagikan:

JAKARTA - Pemerintah terus melakukan berbagai upaya untuk mendorong pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) untuk naik kelas. Salah satunya melalui pemberian nomor induk berusaha (NIB). Sebab, dengan memiliki NIB, UMKM bisa mendapat perolehan pendanaan dari perbankan untuk tambahan permodalan.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan dirinya bersama dengan Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia dan Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mendapat amanah langsung dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk meningkatkan pemberian NIB bagi para pelaku UMKM.

Lebih lanjut, Erick mengatakan pemberian NIB merupakan salah satu komitmen Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam keberpihakan kepada pelaku UMKM di Tanah Air.

"Bapak Presiden menekankan dan menugaskan kami serta Kemenkop UKM untuk memberikan ruang sebesar-besarnya kepada UMKM, tidak hanya surat izin yang sudah bergulir yang angkanya hampir tiga juta, melainkan juga pendanaan UMKM yang terus kita dorong," ujar Erick, dalam keterangan resmi, dikutip Jumat, 21 Oktober.

Tak hanya itu, Erick mengaku dirinya dan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono juga telah bersepakat untuk melakukan sinergi aset-aset milik BUMN dan Pemprov DKI Jakarta. Termasuk juga memberikan perhatian dalam kelangsungan dan peningkatan skala usaha para pelaku UMKM di Ibu Kota.

"Kita mau sinergikan aset-aset pemda dan BUMN untuk UMKM, seperti yang kita sudah lakukan di Sarinah dan PosBloc, kita cari tempat lain juga supaya UMKM ini punya tempat yang layak," kata Erick.

Dengan begitu, Erick berharap upaya pemerintah dalam mendorong UMKM naik kelas tak hanya membantu pertumbuhan ekonomi, melainkan juga mengikis kesenjangan yang ada di Jakarta.

"Ibu Kota Jakarta yang megah tak mungkin megah tanpa kesetaraan, ini adalah salah satu bentuk intervensi mengenai kesenjangan yang makin tinggi di Jakarta. Tujuan kami di sini sama, mau memastikan UMKM sebagai dasar ekonomi kerakyatan dan fondasi Indonesia," ucap Erick.

Sekadar informasi, pelaku UMKM yang saat ini mencapai 56,4 juta orang. Mereka adalah tulang punggung ekonomi Indonesia dengan 97 persen lapangan kerja dibuka oleh UMKM.

Adapun 65 persen dari total pelaku UMKM di Indonesia adalah perempuan.