Erick Thohir Sebut Pemberdayaan UMKM oleh BRI Jadi Lokomotif Ekonomi Pro Rakyat
Menteri BUMN Erick Thohir. (Foto: Dok. Antara)

Bagikan:

JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan perusahaan pelat merah terus berupaya mengatasi masalah kesenjangan ekonomi. Salah satunya Melalui PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) dalam mendampingi dan menumbuhkembangkan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

Menurut Erick, dengan mengusung ekonomi kerakyatan, intervensi pada UMKM berupa pemberian modal dan pendampingan diklaim punya efek kuat, dan mengakselerasi kesejahteraan pelaku usaha.

Karena itu, Erick menilai BRI mampu menjadi lokomotif ekonomi pro rakyat yang dapat mendatangkan multiplier effect kuat agar UMKM naik kelas.

"COVID-19 ini sangat menekan secara ekonomi karena ada keterbatasan bergerak, sehingga muncul kesenjangan ekonomi. Oleh karena itu perlu diintervensi dan caranya adalah di BUMN mencoba menyeimbangkan apa yang menjadi ketidakseimbangan itu," tuturnya dalam keterangan tertulis yang diterima VOI, Rabu, 23 Februari.

Lebih lanjut, Erick pun mengajak pelaku usaha untuk senantiasa memanfaatkan penyaluran kredit dengan bunga yang terjangkau di BRI. Dengan begitu, pelaku usaha punya tambahan stimulus untuk meningkatkan produktivitas usaha.

BRI memang telah lama dikenal sebagai bank penyalur kredit mikro terbesar di Indonesia. Sepanjang tahun lalu, BRI secara konsolidasi telah menyalurkan total kredit sebesar Rp1.042,97 triliun. Penyaluran itu didominasi oleh segmen mikro sebesar Rp483,9 triliun dan segmen kecil dan menengah sebesar Rp240,35 triliun.

Seperti diketahui, digitalisasi telah mengatasi masalah ruang dan waktu dalam aktivitas usaha. Kondisi inilah yang perlu dimanfaatkan oleh pelaku usaha agar bisa mengeruk omzet secara optimal.

Erick juga mengapresiasi upaya BRI mendukung UMKM go digital melalui penyediaan pasar online. "Dengan segala kerendahan hati, kami berharap para pedagang di pasar juga bekerja sama dengan Himbara, salah satunya BRI, supaya pendanaan murah," ucapnya.

"BRI juga sedang membangun yang namanya ekosistem pasar online agar yang bapak atau ibu jual dapat langsung terkoneksi kepada pembeli di mana saja. Kami di BUMN Insya Allah terus mendampingi," tutup Erick.