Bagikan:

JAKARTA – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk mendapat apresiasi atas komitmennya dalam menyukseskan program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas pemerintah.

Tak hanya program pemerintah, BRI juga secara langsung memberi kontribusi terbesar secara finansial bagi negara.

Pengamat Komunikasi Korporasi Fatimah Ibtisam menilai langkah cepat BRI mendukung program makan bergizi gratis membuktikan status perusahaan negara ini sebagai salah satu yang terbesar.

Tak hanya besar memberikan manfaat finansial, peran BRI juga memberi manfaat bagi pelayanan masyarakat.

"Kita tahu bersama sumbangsih BRI yang mencatat Rp25,7 triliun yang merupakan sumbangsih dividen terbesar BUMN bagi negara. Sumbangsih dalam pelayanan juga sangat besar terlihat dari dukungan BRI pada program penting pemerintah, seperti kredit untuk rakyat serta pembiayaan bagi UMKM penyelenggara makan bergizi gratis," ujar Fatimah melalui keterangan tertulisnya, Selasa, 17 Desember.

Respons positif BRI terhadap instruksi Menteri BUMN Erick Thohir dinilai sebagai langkah strategis dalam mendukung program pro rakyat pemerintahan Prabowo pun dinilai kongkret.

Hal senada dikatakan Pengamat ekonomi Toto Pranoto. Toto menilai, langkah BRI sudah sejalan dengan peran mereka sebagai holding ultra mikro.

“Ini respons yang seharusnya oleh BRI, sebagai holding ultra mikro, untuk membantu pemberdayaan pengusaha mikro/kecil,” ujar Toto.

Toto menekankan, komitmen BRI bukan hanya sebatas memberikan modal usaha, tetapi juga harus menyentuh aspek teknis lainnya, seperti pelatihan kewirausahaan.

Dalam hal ini, BRI bisa memaksimalkan peran anak perusahaannya, Permodalan Nasional Madani (PNM), sebagai operator kemitraan dengan usaha mikro dan kecil.

Menindaklanjuti kesiapan BRI untuk menyiapkan skema pinjaman bagi supplier pelayanan gizi, Toto mengharapkan agar bank tersebut dapat segera mengambil langkah teknis. “BRI bisa ambil inisiatif untuk mempromosikan pendaftaran mitra usaha mikro/kecil, dengan syarat yang ditetapkan, untuk akses pembiayaan modal kerja,” ujarnya.

Menurut Toto, respons positif BRI ini harus diikuti dengan eksekusi yang cepat dan tepat sasaran. “Ya, eksekusi dipercepat,” tambahnya.

Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir telah menunjuk delapan perusahaan BUMN untuk berkolaborasi menyukseskan program MBG.

Dia secara khusus menginstruksikan BRI agar menyiapkan skema pinjaman guna memastikan pasokan bahan baku makanan bergizi melalui supplier gizi.

Direktur Utama BRI Sunarso menyatakan komitmen penuh BRI dalam mendukung program MBG.

“Investasi yang penting adalah human capital, dan kalau mau memperbaiki human capital, perbaiki dulu nutrisi dan pangan,” katanya.