Bagikan:

JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir dinilai meredam dampak resesi dengan mendukung usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Setidaknya ada tiga langkah yang sudah dilakukan Erick, seperti membangun dan mengembangkan infrastruktur digital.

"Tiga langkah tersebut adalah pertama pembangunan dan pengembangan infrastruktur digital yang merata diseluruh Indonesia," kata salah satu pendiri Paguyuban PKL Bogor Raya, Teddy Risnandi dalam keterangan tertulisnya, Rabu, 7 Desember.

Langkah berikutnya, BUMN kini fokus pada pengembangan dan pertumbuhan masyarakat digital Indonesia. Kemudian, Erick dianggap fokus pada akselerasi ekosistem ekonomi digital.

Teddy mengatakan penilaiannta ini terbukti dengan Pasar Digital (PaDil) UMKM yang telah menjembatani ribuan pengusaha kecil dan menengah. Program ini membuat mereka bisa ikut pengadaan di lingkungan kementerian dan perusahaan milik Negara.

"Sampai Juni 2022 ada total transaksi bersama 12.960 UMKM sebesar Rp18 triliun," ujarnya.

Selain itu, ada program coorporate sosial responsibility (CSR) dan kemitraan yang dikembangkan oleh Kementerian BUMN bagi pelaku UMKM. Sehingga, mereka bisa tetap bertahan meski ekonomi global sedang tidak pasti.

"Peran BUMN untuk menjadi perusahaan yang profesional agar bisa memberikan dividen kepada negara namun peran lain BUMN adalah memberikan layanan dan mensejahterakan masyarakat," ungkap Teddy.

Lebih lanjut, Teddy juga mengapresiasi rencana Erick Thohir untuk mendorong industri kreatif. Kata dia, kepedulian semacam ini membuat usaha kecil dan menengah bisa naik kelas.

"Kepedulian Menteri Erick Thohir Terhadap UMKM akan mampu membuat seluruh pelaku UMKM naik kelas dan mampu masuk kedalam transformasi digital dan teknologi," pungkasnya.