3.281 Rumah Tangga di Kalteng Dapat Bantuan Pasang Listrik Gratis dari Kementerian ESDM
Direktur Pembinaan Pengusahaan Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Jisman Hutajulu saat meresmikan program BPBL di Kalimantan Tengah. (Foto: Dok. ESDM)

Bagikan:

JAKARTA - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memberikan program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) kepada 3.281 rumah tangga di Kalimantan Tengah.

Pemberian bantuan ini bertujuan untuk meningkatkan rasio elektrifikasi, salah satunya melalui pembangunan sarana penyediaan tenaga listrik di daerah yang belum berkembang khususnya daerah terpencil dan perbatasan.

"Untuk Provinsi Kalimantan Tengah, sebanyak 3.281 rumah tangga akan menerima bantuan pasang listrik gratis melalui APBN Kementerian ESDM Tahun 2022 ini," ujar Direktur Pembinaan Pengusahaan Ketenagalistrikan Jisman Hutajulu dalam keterangan resmi, Kamis, 20 Oktober.

Jisman mengungkapkan, dari 3.281 rumah tangga (RT) calon penerima BPBL untuk Provinsi Kalimantan Tengah, Kabupaten Murung Raya akan mendapatkan 1.159 sambungan rumah tangga yang tersebar di 6 kecamatanan.

Sebelumnya, berdasarkan hasil Rapat Kerja Menteri ESDM dengan Komisi VII DPR RI tanggal 27 September 2021 menyetujui alokasi APBN tahun 2022 untuk Program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) bagi rumah tangga miskin belum berlistrik sebanyak 80.000 RT yang tersebar di 22 Provinsi.

Dalam melaksanakan program ini, Kementerian ESDM menugaskan kepada PT PLN (Persero) untuk melaksanakan kegiatan pengadaan dan pemasangan BPBL Tahun Anggaran 2022.

Pada kesempatan tersebut, Expert Retail Sumatera Kalimantan PT PLN (Persero) Agus Sutiawan mengatakan, PLN siap menjalankan arahan dari pemerintah agar bisa mengalirkan listrik ke masyarakat.

"Kami PLN sebagai operator akan menjalankan semua arahan pemerintah. Mohon dukungan dari bersama," ungkap Agus mewakili Direktur Utama PT PLN (Persero).

Dalam kesempatan yang sama, anggota Komisi VII DPR Willy M Yoseph menuturkan, dalam membangun infrastruktur ketenagalistrikan membutuhkan dukungan semua pihak.

"Diharapkan kesepakatan dari semuanya, agar semua untuk fokus memetakan kelistrikan di daerahnya, agar yang belum ada, segera terbangun listriknya," ungkap Willy.

Lebih lanjut, Willy menambahkan, hal yang paling menjadi perhatiannya adalah masalah listrik.

"Orang tidak mungkin bisa bahagia, bisa sejahtera tanpa ada listrik. Saya akan mengejar PLN untuk melakukan pemasangan listrik di desa-desa," tegas Willy.