Bagikan:

JAKARTA - Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menargetkan akan memberikan sambungan instalasi listrik gratis kepada 1.180 rumah tangga di Provinsi Papua Barat dan Provinsi Papua Barat Daya.

Bantuan yang diberikan ini merupakan program oemerintah yang bertajuk Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) yang juga menggandeng PT PLN (Persero).

Sepanjang tahun 2022 lalu, sebanyak 340 rumah tangga di Provinsi Papua Barat Daya telah menerima bantuan sambungan instalasi listrik gratis dari Pemerintah

"Realisasi penerima BPBL di provinsi Papua Barat Daya tahun 2022 sebanyak 340 sambungan rumah tangga. Untuk Kabupaten Sorong Selatan telah tersambung sebanyak 39 sambungan rumah tangga yang tersebar di tiga kecamatan," ujar Direktur Pembinaan Program Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Wanhar kepada wartawan, Kamis, 23 Februari.

Wanhar menyampaikan, Kementerian ESDM menargetkan sampai akhir tahun 2023 mampu melistriki kepada 80.183 rumah tangga.

"Kami berharap alokasi penerima manfaat BPBL di provinsi Papua Barat tahun ini dapat meningkat dibandingkan tahun sebelumnya," ujarnya.

Executive Vice President Operasi, Distribusi Sulawesi, Maluku, Papua dan Nusa Tenggara PT PLN (Persero) Indradi Setiawan mengatakan, sejalan dengan tujuan pemerintah, PLN berkomitmen penuh dalam pemerataan akses dan percepatan penyediaan tenaga listrik.

Ia berharap, kolaborasi antara pemerintah dan PLN menjadi langkah awal sinergi untuk melakukan perluasan dan pengembangan kerja sama lainnya yang memungkkinkan pemanfaatan potensi bisnis dalam ekosistem listrik.

"Semoga dengan Program BPBL dapat memberikan manfaat bagi masyarakat yang membutuhkan, dan angka kemiskinan ekstrim dapat turun," ujar Indradi.

Masyarakat penerima program BPBL Tahun Anggaran 2023 akan mendapatkan instalasi listrik rumah berdaya 900 VA, 3 titik lampu, 1 kotak kontak, pemeriksanaan dan pengujian instalasi Sertifikat Laik Operasi (SLO), penyambungan ke PLN dan token listrik perdana.