Bagikan:

JAKARTA - Staf Khusus (Stafsus) Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif, Irwandy Arif mengatakan dalam jangka pendek dan menengah Indonesia memiliki potensi tambahan cadangan minyak sebanyak 683 juta barel minyak.

"Dengan pengembangan lanjut Wilayah Kerja (WK) Cepu infil dan klastik dan pengembangan oil recovery di WK Rokan," ujar Irwandi saat mewakili Menteri ESDM dalam Energy & Mining Outlook 2023 Kamis 23 Februari.

Irwandy mengatakan, hal ini merupakan bagian dari program yang dijalankan Kementerian ESDM sebagai upaya untuk meningkatkan produksi migas dan mengurangi ketergantungan impor energi dalam pemenuhan kebutuhan energi nasional.

Selain tambahan potensi cadangan minyak, Indonesia juga mencatat peningkatan produksi gas bumi di mana pada jangka pendek menengah terdapat potensi penambahan produksi gas bumi sebesar 1.741 juta standar kaki kubik melalui pemgembangan Lapangan Tangguh, Saka Kemang dan Lapangan Indonesia Deepwater Development (IDD).

Agar semakin menggairahkan iklim investasi dalam negeri, lanjut Irwandy, pemerintah juga melakukan perbaikan fiscal term antara lain split KKKS yang lebih menarik dan perbaikan regulasi melalui percepatan revisi UU Migas untuk memberikan kepastian hukum, kemudahan dan percepatan perizinan serta dukungan daerah.

"Diharapkan dengan melaksanakan program tersebut dan dukungan dari semua pihak, ekosistem pentahelix, kemandirian energi dan hilirisasi tambanh dapat diwujudkan guna memberikan kontribusi yang optimal bagi pembangunan ekonomi nasional dan kesejahteraan masyarakat," pungkas Irwandy.

Sebelumnya Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengatakan, cadangan minyak dan gas bumi (migas) Indonesia tersisa hanya cukup untuk 10 tahun ke depan.

Untuk itu pemerintah secara aktif dan afresif terus melakukan eksplorasi terhadap potensi cadangan migas di Indonesia.