G20 Sepakat Dorong Inklusi Keuangan untuk Atasi Masalah Kesenjangan
Ilustrasi (Foto: Dok. Antara)

Bagikan:

JAKARTA – Presidensi G20 Indonesia melalui tim kerja Global Partnership for Financial Inclusion (GPFI) menginisiasi kesepakatan atas pentingnya inklusi keuangan yang dapat mengurangi kesenjangan akibat harga energi serta pangan.

Deputi Gubernur Bank Indonesia Dody Budi Waluyo selaku perwakilan RI menyatakan bahwa setiap negara harus berupaya mendorong digitalisasi guna menciptakan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan bagi setiap golongan masyarakat.

“Sangat penting untuk menciptakan kolaborasi antara otoritas publik dengan sektor swasta dalam memfasilitasi inovasi khususnya di area keuangan dan pembayaran,” ujarnya dikutip dari laman resmi pada Kamis, 6 Oktober.

Menurut Dody, GPFI sebagai tim kerja G20 mendorong inisiatif Kerangka Kerja Inklusi Keuangan yang berfokus pada empat poin penting.

Pertama, panduan Implementasi G20 High Level Principles for Digital Financial Inclusion, yang dapat menjadi referensi bagi regulator dalam mengimplementasikan kebijakan inklusi keuangan yang memberikan keseimbangan antara inovasi produk keuangan dan mitigasi risiko yang dapat terjadi.

Kedua, Database mengenai Produk dan Layanan Digital dan Inovatif untuk UMKM di luar produk kredit untuk pengusaha perempuan, pengusaha muda, serta penerima bantuan sosial.

“Database ini merupakan kumpulan informasi pengalaman dan praktik terbaik dalam penerapan inovasi digital di berbagai negara yang dapat menjadi bahan rujukan penting dalam upaya peningkatan inklusi keuangan,” tuturnya.

Ketiga, perangkat kebijakan untuk mendorong Layanan Keuangan Digital bagi UMKM, yang merupakan panduan untuk membantu regulator dan pembuat kebijakan keuangan dalam menciptakan lingkungan yang kondusif bagi UMKM untuk mengakses layanan keuangan digital.

“Serta yang terakhir adalah harmonisasi data UMKM yang merupakan sekumpulan data atau hasil survey berisi informasi mengenai pembiayaan dan dapat menjadi indikator inklusi keuangan,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Dody mengungkapkan jika GPFI secara khusus menggarisbawahi pentingnya penguatan prinsip-prinsip perlindungan konsumen dan pembiayaan UMKM.

“Hasil ini menunjukkan kepemimpinan Presidensi G20 Indonesia dalam mendorong inisiatif negara anggota untuk mendukung ekonomi inklusif dan berkelanjutan yang menjangkau perempuan, kaum muda dan UMKM,” tutup dia.