JAKARTA - Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Inarno Djajadi menyebutkan Blibli kembali mengajukan permintaan penawaran umum saham perdana alias initial public offering (IPO), setelah beberapa waktu lalu tertunda.
"Beberapa waktu lalu Blibli memasukkan lagi pernyataan pendaftaran IPO," kata Inarno dalam Konferensi Pers Rapat Dewan Komisioner OJK yang dikutip Antara, Senin 3 Oktober.
Kendati begitu, dirinya belum bisa mengatakan besaran dan harga IPO perusahaan e-commerce tersebut lantaran akan menunggu proses bookbuilding atau penawaran awal.
Biasanya besaran dan harga IPO dalam proses bookbuilding akan sangat tergantung dari faktor eksternal.
Adapun plaform e-commerce grup Djarum milik konglomerat Hartono bersaudara ini memang sudah masuk dalam pernyataan pendaftaran IPO cukup lama. Namun karena melihat situasi dan kondisi, pelaksanaan IPO tersebut sempat ditunda.
BACA JUGA:
Di sisi lain, Inarno menyebutkan dalam pipeline masih terdapat 90 rencana penawaran umum dengan nilai sebesar Rp61,31 triliun saat ini.
Hingga 30 September 2022, penghimpunan dana di pasar modal masih tinggi yaitu sebesar Rp175,34 triliun, dengan emiten baru tercatat sebanyak 48 emiten.