Caplok Ranch Market Rp2,03 Triliun, Blibli Milik Bos Djarum Konglomerat Hartono Bersaudara Ingin Perkuat Omnichannel
Ilustrasi. (Foto: Foto: Instagram @ranchmarket99id)

Bagikan:

JAKARTA - Setelah mencaplok perusahaan ritel PT Supra Boga Lestari Tbk (RANC) alias Ranch Market, PT Global Digital Niaga atau Blibli.com mengharapkan sinergi tersebut dapat mempercepat solusi omnichannel kedua perusahaan.

Omnichannel adalah suatu sistem yang memungkinkan pembeli menggunakan lebih dari satu channel penjualan. Umumnya channel yang dijadikan satu yaitu toko fisik, e-commerce, mobile commerce (m-commerce), serta media sosial.

CEO & Co-Founder Blibli Kusumo Martanto mengungkapkan harapan tersebut guna mengembangkan layanan pemenuhan kebutuhan sehari-hari dengan memberikan pengalaman ritel yang lengkap, terbaik secara online maupun offline kepada pelanggan.

"Sinergi kedua perusahaan yang didukung oleh kemampuan teknologi ini, diharapkan semakin mempercepat dan memperkuat solusi omnichannel kedua entitas," ujar Kusumo dalam keterangan tertulis, dikutip Minggu 3 Oktober.

Melalui sinergi ini, para pelaku UMKM yang merupakan rekanan penyedia produk di Ranch Market Group memiliki kesempatan untuk semakin memperluas distribusi produknya ke seluruh Indonesia melalui ekosistem teknologi dan bisnis Blibli.

Sebaliknya, kata Kusumo, mitra UMKM Blibli juga pada akhirnya mampu menambah saluran distribusi mereka guna menyasar lebih banyak pelanggan loyal dari Ranch Market Group.

"Lebih lanjut, kesepakatan ini diharapkan dapat mengeksplorasi lebih banyak peluang untuk pengembangan usaha serta perluasan ekosistem bisnis yang solid bagi kedua belah pihak," ujar Kusumo.

Seperti diketahui, Blibli telah menyelesaikan pengambilalihan dengan jumlah keseluruhan sebanyak 797,89 juta saham RANC atau sekitar 51 persen dari modal ditempatkan. Blibli mengakuisisi kepemilikan dari 7 entitas pemegang saham RANC, yakni PT Wijaya Sumber Sejahtera, PT Prima Rasa Inti, PT Gunaprima Karyaperkasa, PT Ekaputri Mandiri, Dr. David Kusumodjojo, Suhamo Kusumodjojo, dan Harman Siswanto.

Pengambilalihan saham tersebut mengakibatkan perubahan pengendalian pada RANC. Saham-saham tersebut dibeli pada harga Rp2.550 per saham, sehingga total nilai transaksi pengambilalihan adalah sebesar Rp2,03 triliun.

Penerima manfaat dari Blibli adalah dua orang terkaya di Indonesia yang juga pemilik Grup Djarum, yakni Robert Budi Hartono dan Bambang Hartono. Sebagai akibat dari pengambilalihan, Blibli akan melaksanakan penawaran tender wajib sesuai dengan peraturan OJK no.9/2021.