JAKARTA - Platform bank digital blu by BCA Digital resmi berusia satu tahun pada hari ini. Di usia satu tahun ini, anak usaha dari BCA Group itu berhasil mencatatkan peningkatan jumlah nasabah dan penghimpunan dana pihak ketiga (DPK).
Direktur Utama BCA Digital Lanny Budiati menyampaikan, jumlah nasabah BCA Digital telah mencapai 806 ribu per 15 Juli. Sementara nilai DPK yang sudah dihimpun blu sebesar Rp4,4 triliun.
Angka tersebut telah melewati target awal yang dipasang perusahaan diangka Rp2,5 triliun sampai akhir tahun. "Tahun ini akhirnya kami revisi Rp5 triliun. Ini udah hampir lewat, per akhir tahun akan lewat. Kami senang mengetahui bahwa blu mulai meraih kepercayaan publik sebagai sahabat finansial hanya dalam waktu satu tahun. Trust-nya berasa banget," tuturnya dalam acara 'It's blu Day', di Jakarta, Jumat 22 Juli.
Dari seluruh dana pihak ketiga yang berhasil dihimpun, bank digital Grup Djarum milik konglomerat Hartono Bersaudra ini sudah menyalurkan kredit lewat chanelling, joint financing, dan penyaluran langsung ke nasabah sejumlah Rp1,75 triliun.
Menurut Lanny, pengguna blu by BCA Digital tidak hanya sekadar men-download, tapi nasabah terlihat makin aktif menggunakan blu untuk bermacam transaksi keuangan dengan total nilai transaksi Rp36 triliun.
Lebih lanjut, Lanny mengatakan jumlah transaksi keuangan di platform blu by BCA Digital ini di antaranya berasal dari pembelian dan pembayaran QRIS serta tagihan sebesar Rp161 miliar.
"Ini membuat kami berupaya terus mengembangkan blu dengan mengakomodir kebutuhan dan suara dari nasabah kami," ujar Lanny.
Lanny mengatakan upaya blu by BCA Digital yang menjadi pionir BaaS (Bank-as-a-Service) untuk membentuk ekosistem digital di Indonesia juga sudah memperlihatkan kemajuan yang berarti. Per Juli 2022, BCA Digital sudah berhasil mengintegrasikan blu dengan setidaknya dua aplikasi digital partner, di antaranya Blibli dan Telkomsel Redi.
BACA JUGA:
Dalam waktu dekat, BCA Digital akan kembali mengintegrasikan blu dengan salah satu platform kampus swasta terbesar di Indonesia, yang akan memudahkan para mahasiswa-mahasiswi-nya dalam hal urusan finansial. Khususnya dalah hal administrasi kampus.
Sementara itu, Head of Digital Business PT Bank Digital BCA, Edwin Tirta menyatakan keinginan BCA Digital untuk terus membangun ekosistem digital yang tergabung dalam platfom blu by BCA Digital.
"Jika ekosistem digital berhasil dibangun lewat Banking as a Service, pihak bank akan bisa memberikan kemudahan bagi nasabah untuk bisa transaksi tanpa ke luar masuk aplikasi yang berbeda, memperluas akses financial service kami, dan akan membuat biaya akuisisi nasabah menjadi lebih efisien," kata Edwin.
Ke depan, tambah Edwin, pengembangan fitur blu akan fokus untuk meningkatkan kualitas layanan yang mengakomodir kebutuhan nasabah. Misalnya, kartu ATM, baik fisik maupun virtual, lalu fitur top up flazz, dan fitur investasi yang akan bekerjasama dengan platform wealth management Moduit yang sedang terus disempurnakan sehingga bisa segera digunakan dalam waktu dekat.