Akan Diluncurkan Awal Tahun Ini, Bank BCA Digital Incar Kaum Milenial
Ilustrasi BCA (Foto: BCA)

Bagikan:

JAKARTA - PT Bank Central Asia Tbk. (BCA) menegaskan bahwa pembentukan PT Bank Digital BCA (BCA Digital) akan segera dilakukan dalam waktu dekat. Hal tersebut diungkapkan oleh Wakil Presiden Direktur BCA Suwignyo Budiman.

Menurut dia, awal tahun merupakan momentum yang tepat bagi perseroan untuk melakukan aksi korporasi strategis.

“Ini akan segera kami launching awal tahun ini,” ujarnya dalam sebuah webinar, Rabu, 3 Februari.

Suwignyo menambahkan, korporasi baru yang jadi bagian anak usaha tersebut difokuskan untuk menjaring lebih banyak kaum milenial yang sangat akrab dengan transaksi digital.

“Meskipun di BCA sendiri sudah banyak fitur-fitur mobile banking, tapi di BCA Digital ini kami ingin lebih spesifik melayani nasabah milenial,” tuturnya.

Untuk diketahui, BCA Digital merupakan lembaga keuangan yang didirikan dari hasil akuisisi Bank Royal pada penhujung 2019 silam. Kala itu, bank swasta terbesar di Indonesia itu disebut-sebut mengeluarkan dana tidak kurang dari Rp988 miliar untuk mencapok bank dengan kategori BUKU I.

Setelah proses tersebut, Bank Royal alias BCADigital kemudian naik kelas ke BUKU II dengan kemampuan menghimpun modal inti sebesar Rp1 triliun hingga Rp5 triliun.

‘Kerelaan’ Bank Royal untuk dipinang BCA tidak lepas dari aturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang mengharuskan lembaga perbankan mempunyai modal inti minimum sebesar Rp3 triliun secara bertahap. Amanah tersebut tertuang dalam Peraturan OJK Nomor 12/POJK. 03/2020 tentang Konsolidasi Bank Umum.

BCA sendiri telah lama dikenal sebagai bank spesialis transaksi keuangan atau transaction banking. Sektor ini pula yang kerap menjadi penopang utama laba perseroan. Pada paparan kinerja kuartal III/2020, bank dengan kode saham BBCA itu disebutkan berhasil menghimpun laba bersih terkonsolidasi sebesar Rp20 triliun.

Disebutkan juga bahwa BCA memproses sekitar 33 juta transaksi perhari selama sembilan bulan pertama 2020, meningkat dari 26 juta transaksi perhari pada periode yang sama tahun sebelumnya.

“BCA Digital diharapkan bisa melayani nasabah dalam keperluan digital lebih baik lagi,” tutup Suwignyo