Bagikan:

JAKARTA - S​​​​​​ekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono mengatakan pertemuan Sherpa ketiga di Yogyakarta akan fokus membahas draft "leaders declaration" dari 39 pihak yang akan hadir dalam Konferensi Tingkat Tinggi G20 di Bali pada November 2022.

Sebanyak 39 pihak tersebut terdiri atas 20 negara anggota G20, serta 9 negara, dan 10 organisasi internasional undangan.

"Jadi pertemuan apapun yang namanya G20, yang berjumlah 437 pertemuan itu, semuanya dikompilasi, dikonsolidasikan, diserahkan di pertemuan Sherpa yang sekarang berlangsung di Yogyakarta. Dari situ akan disusun dalam bentuk draft leaders declaration yang akan dibahas dan diadopsi saat KTT," kata Susi dalam konferensi pers daring yang dikutip Antara, Selasa 27 September.

Ia menyebut 437 pertemuan yang telah dilaksanakan pada Presidensi G20 Indonesia sejauh ini terdiri atas 184 pertemuan resmi dan 253 side event.

Melalui Sherpa track, negara-negara G20 melakukan pembahasan terkait isu di luar masalah keuangan, antara lain agrikultur, perdagangan, industri, investasi, digital ekonomi, kesetaraan gender, dan kepemudaan.

Pembahasan dibagi ke dalam pertemuan-pertemuan yang dikelola oleh 12 working group dan 10 engagement group.

Dalam pertemuan sherpa ketiga, setiap pembahasan yang dilakukan working group dan engagement group akan dibahas untuk dijadikan draft leaders declaration yang akan disepakati dalam KTT di Bali pada 15-16 November 2022.

Pertemuan ketiga Sherpa Track diharapkan dapat berjalan kondusif, efisien, dan menghasilkan kesepakatan bahwa leders declaration dapat disetujui dalam KTT di Bali pada November 2022.

"Serangkaian pertemuan Sherpa yang lalu, biasanya dinamikanya luar biasa. Mudah-mudahan di sini bisa kondusif sehingga tercapai kesepakatan, tercapai konsensus sehingga draft leader declaration bisa disepakati nanti dalam KTT G20," ucapnya.

Ia menyebut dalam pertemuan ketiga Sherpa Track hanya satu delegasi yang meminta hadir secara virtual, tetapi sebagian besar hadir secara fisik karena pandemi COVID-19 sudah terkendali di Indonesia dan setiap delegasi ingin memastikan menghasilkan leaders declaration dengan substansi terbaik.

"Karena pentingnya substansi pembahasan di Sherpa Track yang akan dibawa sebagai leaders declaration di KTT G20, jadi masing-masing negara mengirimkan Sherpa dan tim terbaiknya untuk melakukan diskusi dan pembahasan mengenai pokok-pokok substansi leaders declarationnya," ucapnya.