Bagikan:

JAKARTA – Pemerintah diketahui masih terus melakukan optimalisasi program dan penggunaan anggaran Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PC PEN) di tahun ketiga pandemi.

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani menjelaskan bahwa realisasi dana PEN 2022 hingga 16 September adalah sebesar Rp214,9 triliun.

“Jumlah itu setara dengan 47,2 persen dari pagu anggaran yang disediakan pemerintah, yakni sebesar Rp214,9 triliun,” ujarnya ketika menggelar konferensi pers APBN Kita, Senin, 27 September.

Secara terperinci, Menkeu menjabarkan penggunaan anggaran tersebut digunakan untuk sektor kesehatan sebesar Rp38,4 triliun, perlindungan masyarakat (termasuk bantuan sosial) Rp100 triliun, penguatan pemulihan ekonomi sebesar Rp76,4 triliun.

“Alokasi PC-PEN tahun ini sendiri terdiri dari penanganan kesehatan sebesar Rp122,54 triliun, perlindungan masyarakat sebesar Rp154,76 triliun, dan penguatan pemulihan ekonomi sebesar Rp178,3 triliun,” tuturnya.

Dalam catatan redaksi, alokasi anggaran dan serapan PC PEN 2022 menjadi yang terendah dari dua PC PEN sebelumnya. Pada PC PEN 2020 pemerintah menyediakan pagu sebesar Rp695,2 triliun dengan serapan sebesar Rp579,7 triliun.

Sementara untuk periode 2021 disiapkan anggaran Rp699,4 triliun triliun yang kemudian ditambah menjadi Rp 744,7 akibat merebaknya varian delta ketika itu. Adapun, serapan PC PEN tahun lalu adalah sebesar 658,6 triliun.

“Di tengah risiko ketidakpastian global yang eskalatif, peran APBN sebagai shock absorber perlu dijaga agar berfungsi optimal. Untuk itu program PC PEN dirancang agar bisa responsif dan antisipatif,” tutup Menkeu Sri Mulyani.