Delegasi Sherpa Nikmati Nusantara Culinary Journey Jelang KTT G20
Para delegasi Sherpa G20 menikmati Nusantara Culinary Journey di Sunset Bar Lawn, InterConinental Bali Resort, Bali (10/11), (Kemenko Perekonomian)

Bagikan:

JAKARTA - Seluruh delegasi Sherpa G20, perwakilan organisasi internasional, dan para undangan dari berbagai negara menikmati Nusantara Culinary Journey di Sunset Bar Lawn, InterConinental Bali Resort, Bali,, menjelang pertemuan terakhir Sherpa G20 menuju KTT G20.

Melansir keterangan Kemenko Perekonomian, Indonesia mengajak para delegasi Sherpa G20 berkeliling berbagai wilayah Indonesia melalui beragam hidangan yang disajikan.

"Jadi pertama-tama, saya ingin memberikan pujian atas semua kerja keras saudara sekalian, Sherpa G20, atas upaya yang telah kita capai bersama selama ini,” ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dilansir ANTARA, Kamis, 10 November.

Kemudian, Menko Airlangga mengajak para delegasi Sherpa G20 untuk menyelami filosofi masyarakat Bali dalam membina harmoni antara manusia, alam, dan sang pencipta selama mereka menghabiskan waktu di Bali nanti.

"Kuncinya adalah mencapai keseimbangan. Dengan agenda pembangunan berkelanjutan 2030 sebagai penunjuk arah kita, kita harus mempertimbangkan solusi paling efektif untuk krisis multidimensi yang sedang berlangsung dan tetap rendah hati dalam keterbatasan kita sebagai manusia,” ujar Airlangga.

Dia mengatakan sebagai perwakilan negara berkembang dan satu-satunya anggota G20 dari Asia Tenggara, inklusivitas menjadi sangat penting bagi Indonesia dan harus saling membantu dalam melalui masa-masa sulit saat ini.

Airlangga mengatakan para pemimpin negara anggota G20 menanti para delegasi Sherpa untuk bersama-sama menghasilkan versi terbaik dari G20 Leaders’ Declaration yang menunjukkan kolaborasi global.

"Tidak dapat dipungkiri bahwa krisis yang dihadapi dunia saat ini penuh dengan risiko dan rintangan. Jadi, para pemimpin mengandalkan Anda, atas kebijaksanaan, solusi, dan inovasi untuk pemulihan ekonomi global,” kata Menko Airlangga.