Bermodal Jualan Kipas Tangan, UMKM Binaan BNI Tembus Ekspor 10 Negara
Ilustrasi (Foto: Dok. BNI)

Bagikan:

JAKARTA - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) memperkuat komitmen untuk mengangkat kinerja pelaku UMKM agar terus naik kelas dan menembus pasar ekspor. Salah satu UMKM binaan perseroan saat ini, yaitu Wiracana Handfan, disebutkan telah berhasil memasarkan produk hingga ke 10 negara di berbagai penjuru dunia.

Sekretaris Perusahaan BNI Okki Rushartomo mengatakan, pihaknya berharap lebih banyak UMKM yang berorientasi ekspor lain juga mampu mencontoh Wiracana yang gigih dalam mencari kesempatan pengembangan usaha.

Menurut dia, BNI sebagai bank global asal Indonesia memiliki berbagai channel digital, jaringan, serta program pendampingan yang lengkap untuk membantu UMKM tidak sekadar jago kandang.

“Kami terus mencari Wiracana-Wiracana lainnya untuk dapat menjadi kebanggaan dan representasi Indonesia di luar negeri,” ujar dia dalam pernyataan tertulis pada Minggu, 25 September.

Okki menambahkan, dengan UMKM kriya mampu memproduksi barang berkualitas maka akan lebih banyak wisatawan asing yang penasaran dan berkunjung ke Indonesia.

“Di samping itu, devisa hasil ekspor dari UMKM juga akan menjadi cadangan bagi pemerintah untuk menjaga kestabilan ekonomi dalam negeri guna terus mendorong pertumbuhan ekonomi makro yang lebih positif,” tegas Okki.

Dalam kesempatan yang sama, CEO Wiracana I Wayan Wiraperdhana merasa bangga karena telah mampu menembus 10 negara, seperti Spanyol, Jepang, Amerika, Meksiko, Fiji, Prancis, Jerman, Australia, Italia, serta beberapa negara di Asia Tenggara.

“Saya sudah menjadi nasabah BNI selama 20 tahun dan mereka semua membantu usaha kami dengan profesional sehingga bisa berkembang seperti sekarang,” tuturnya.

Wayan menjelaskan, dalam masa pemulihan ekonomi ini dia telah memulai ekspansi dengan kinerja ekspor mencapai 50 persen dari kemampuan pada kondisi normal. Bahkan, beberapa buyer internasional sudah mulai berani datang ke pusat produksi Wiracana di Bali untuk memastikan ketersediaan kipas tangan Wiracana.

“Tentunya dengan pelajaran berharga dari masa pandemi, kami juga merambah pasar ritel online. Dengan demikian kami bisa menyentuh lebih banyak pelanggan yang sulit dijangkau dengan store-store fisik,” katanya.

Adapun, Wiracana sudah mampu menghasilkan 1.000 kipas per hari dengan bantuan teknologi canggih, yaitu berupa laser engraver. Penerapan mesin ini bertujuan untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas produk. Hasil kipas terbaik juga dijamin dengan dilibatkannya lebih dari 70 seniman lokal, yang rupa desainnya sangat anggun.