JAKARTA – Sinyal pemulihan ekonomi nasional kian terasa pada paruh kedua tahun ini yang ditunjukan oleh semakin menguatnya konsumsi masyarakat.
Bank Indonesia (BI) melaporkan bahwa terjadi peningkatan transaksi yang bersifat konsumtif melalui saluran perbankan pada Agustus 2022.
“Nilai transaksi pembayaran menggunakan kartu kartu kredit, kartu debit, maupun melalui automatic teller machine (ATM) mengalami pertumbuhan 34,7 persen secara tahunan (year on year/yoy),” ujar Gubernur BI Perry Warjiyo dalam sebuah konferensi pers dikutip Jumat, 23 September.
Menurut Perry, dari ketiga fasilitas itu diperoleh nilai transaksi yang cukup fantastis, yakni mencapai Rp722,5 triliun.
“Bank Indonesia juga terus mendorong inovasi sistem pembayaran dengan melanjutkan persiapan implementasi Kartu Kredit Pemerintah (KKP) domestik secara bertahap,” tuturnya.
Perry mengungkapkan pula jika nilai transaksi uang elektronik (UE) pada Agustus 2022 tumbuh 43,24 persen mencapai Rp35,5 triliun.
BACA JUGA:
Kemudian untuk nilai transaksi digital banking meningkat 31,40 persen menjadi Rp4.557,5 triliun yang diklaim sejalan dengan normalisasi mobilitas masyarakat.
“Di tengah tantangan tekanan inflasi, transaksi ekonomi dan keuangan digital tetap mengalami kenaikan ditopang oleh meningkatnya ekspektasi dan preferensi masyarakat dalam berbelanja daring, perluasan dan kemudahan sistem pembayaran digital, serta akselerasi digital banking,” jelasnya.
“Bank Indonesia terus memperkuat implementasi kebijakan sistem pembayaran dan akselerasi digitalisasi untuk mendukung pemulihan ekonomi,” tutup Gubernur BI Perry Warjiyo.