JAKARTA - PT Bank Mega Tbk (MEGA) optimis dapat meningkatan himpunan dana murah atau Current Account Saving Account (CASA) dan Laba Bersih hingga akhir tahun.
Wakil Direktur Utama Bank Mega, Diza Larentie mengatakan pihaknya menargetkan porsi dana murah bisa meningkat menjadi 35 persen pada tahun 2024, dari yang porsinya saat ini di kisaran 33 persen - 34 persen dari total DPK Bank Mega.
"Posisi casa untuk tahun ini di level 33-34 persen dan diharapkan dapat terus naik hingga dilevel 35 persen," jelasnya setelah acara peluncuran Program "Meriah Bareng Mega" di Menara Bank Mega, Jumat 1 Desember.
Selain itu, Diza menyampaikan Bank Mega juga akan memelihara likuiditas bank dengan menjaga rasio Loan to Deposit Ratio (LDR) tetap rendah.
"Kami akan tetap menjaga LDR cukup rendah di kisaran 70 persen hingga 75 persen, jadi tahun depan tidak akan ada masalah likuiditas di Bank Mega karena kami punya policy untuk memelihara LDR," ujarnya.
Diza menyampaikan salah satu cara untuk meningkatkan basis dana murah yakni dengan menggelar kembali program undian Meriah bareng Mega. "Tahun lalu kami berhasil menarik 100 ribu nasabah baru dari program ini, dan ini strategi yang akan kita lanjutkan untuk mendapatkan dana murah hingga tahun depan," imbuhnya.
BACA JUGA:
Diza menyampaikan Bank Mega optimis dapat melanjutkan pertumbuhan kinerja yang baik hingga akhir tahun 2023 dan 2024, Menurutnya untuk dapat menaikkan laba bersih yakni dengan meningkatkan Return on Equity (ROE) dan Fee Based Income (FBI) bank.
"Bagaimana kita ini mendorong produk-produk bank yang memang dapat menyumbang pertumbuhan laba, apakah dari kartu kredit dan juga lending. Kami juga ingin transaksi debit card meningkat dan menaikkan transaksi e-commerce" ujarnya
Di sisi lain, Diza menyampaikan saat ini terjadi perlambatan pertumbuhan kredit bank lantaran masyarakat sedang menahan untuk melakukan ekspansi bisnisnya. Namun Ia akan tetap melirik beberapa sektor yang masih memiliki potensial dan perusahaan yang masih menginginkan ekspansi bisnis.