Bagikan:

JAKARTA - PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) dipastikan akan mengoperasikan tambang batu bara baru pada tahun 2024.

Direktur Utama ITMG, Mulianto pada paparannya dalam Public Expose Live 2023 mengatakan ITMG terus mengembangkan tambang-tambang baru yang dimiliki, salah satunya adalah PT Graha Panca Karsa(GPK). "Konsesi ini memiliki Izin Usaha Pertambangan (IUP) dengan total area seluas 5.060 hektar," ujarnya, kamis 30 November.

Sejak tahun lalu sampai dengan triwulan ketiga tahun 2023, lanjut Mulianto, GPK telah melakukan beberapa persiapan guna memulai operasi tambang di tahun depan, di antaranya pembersihan lahan dan persiapan area pelabuhan dan jalan angkut, memulai kegiatan pengeboran untuk pengambilan sampel geoteknik, melakukan desain teknik, fabrikasi dan menentukan lokasi penambangan yang potensial.

Nantinya kegiatan persiapan akan terus dilakukan hingga GPK memulai produksi batubara pada tahun 2024.

Lebih jauh ia mengatakan, secara jarak, lokasi tambang GPK berjarak 14 km di Pelabuhan Bunyut dan memiliki kandungan kalori 3600 sampai 3800 Kcal/kg dengan tingkat abu (ash) pada kisaran8-11 persen.

GPK juga punya sulfur yang bisa dibilang baik sekali di antara 0,1-0,2 persen dengan tingkat kelembaban 36-38," kata Mulianto.

Dengan beroperasinya tambang ini, dirinya berharap dapat men dan secara production profile yang mau kita lakukan kita harapkam bisa memproduksi batu bara hingga 1 juta ton pada tahun 2024 dan akan meningkat secara gradual pada 2025 mejadi 2 juta ton dan pada 2060 mencapai 3 juta ton per tahun.

"Batu bara yang dihasilkan dari tambang GPK akan meningkatkan volume produksi ITM secara keseluruhan serta memperkaya kualitas batu bara yang dimiliki ITM, sehingga semakin dapat memenuhi kebutuhan pelanggan yang beragam," pungkas Mulianto.