Bagikan:

JAKARTA - Emiten batu bara Bakrie Grup yakni PT Bumi Resources Tbk (BUMI) selama semester I-2024 mencatatkan jumlah produksi tertinggi di antara industri dalam sektor yang sama di tanah air.

Selama paruh pertama tahun ini, BUMI telah memproduksi 37,7 juta ton batu bara, naik 7 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya, yakni 35,4 juta ton.

“Peningkatan produksi ini didorong oleh performa kontraktor yang lebih baik, serta cuaca yang kondusif, yaitu curah hujan relatif rendah di area tambang KPC (PT Kaltim Prima Coal, anak usaha BUMI),” kata Direktur BUMI Dileep Srivastava dilansir ANTARA, Jumat, 20 September.

Dileep menjelaskan, tahun ini BUMI menargetkan produksi batu bara mencapai 78 juta hingga 82 juta ton, dan pihaknya cukup optimistis angka tersebut dapat terpenuhi.

“Jika cuacanya baik pada paruh kedua tahun ini, mungkin kami dapat meningkatkannya,” ujarnya pula.

Kenaikan produksi tersebut juga berpengaruh pada kinerja penjualan yang meningkat hingga menyentuh angka 37 juta ton selama enam bulan pertama 2024.

Sementara pada periode yang sama tahun 2023, angka yang tercatat adalah sebesar 34,6 juta ton.

Sejalan dengan angka produksi tersebut, BUMI juga memiliki kontribusi terbesar sebagai pemasok energi pendukung kebutuhan listrik negara melalui PLN, juga industri semen, dan pupuk.

Hal ini selaras dengan komitmen BUMI memprioritaskan Domestic Market Obligation (DMO) dengan persentase melampaui angka 25 persen sebelum melakukan ekspor.

Perusahaan ini juga merupakan penyumbang royalti tertinggi kepada negara, dibandingkan perusahaan lain di sektor ini, yaitu mencapai 32 persen dari pendapatan kotornya tahun lalu.

Dalam upaya memenuhi target produksi batu bara nasional dari pemerintah yang mendekati 1 miliar ton tahun ini, BUMI bersama para emiten batu bara terus memacu kinerja peningkatan produksi.

Berdasarkan data dari Mineral One Data Indonesia (MODI) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), hingga 28 Agustus 2024 realisasi produksi batu bara nasional telah mencapai 518,30 juta ton atau sekitar 73 persen dari target yang ditetapkan tersebut.

Adapun 3 besar emiten tambang dengan jumlah produksi batu bara terbanyak pada semester I-2024 adalah PT Bumi Resources Tbk (BUMI) 37,7 juta ton, PT Adaro Energy Tbk (ADRO) 35,74 juta ton, dan PT Golden Energy Mines, Tbk. (GEMS) 24,8 juta ton.