JAKARTA - Bank DBS Indonesia menggandeng Bukalapak, CARInih, Home Credit Indonesia, DOKU, Modalku, Flip, dan Warung Pintar menggagas kampanye edukasi digitalisasi dan finansial bertajuk ‘More innovation, less limitation’. Kerja sama ini menitikberatkan pada edukasi dan pembangunan ekosistem finansial digital yang berkelanjutan dan menargetkan kalangan unbanked dan underbanked di Indonesia.
Head of Group Strategic Marketing & Communications PT Bank DBS Indonesia Mona Monika mengatakan, mengutip The Asian Banker tahun 2022 menyatakan ekonomi digital sangat berpotensi untuk mendorong prospek pertumbuhan ekonomi sekaligus mentransformasikan kehidupan masyarakat.
Kendati demikian, dari 181 juta populasi usia dewasa di Indonesia, sebanyak 51 persen masih termasuk dalam kategori unbanked dan 26 persen underbanked. Angka ini menempatkan Indonesia pada urutan ke-5 sebagai negara dengan angka populasi masyarakat underbanked terbesar di Asia Tenggara.
"Merespon peluang ini, Bank DBS Indonesia bertransformasi menjadi lebih seperti perusahaan teknologi, dan tak lagi melihat dirinya sebagai bank konvensional. Kami berkomitmen untuk terus berinovasi dan berkontribusi dalam menciptakan berbagai peluang serta memberdayakan masyarakat guna membangun perekonomian nasional," ujarnya dalam keterangan resmi, Sabtu 17 September.
Kendati adopsi digitalisasi yang tinggi di antara masyarakat, lanjutnya, untuk mencapai ekonomi berbasis digital masih terhadang beberapa kendala di antaranya pendanaan, perpajakan, perlindungan konsumen, infrastruktur komunikasi, logistik, serta edukasi dan sumber daya manusia. Kalangan unbanked, underbanked, dan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) masih dihadapkan pada isu pemindahan operasional mereka secara daring, koneksi dan infrastruktur, perlindungan data dan cybersecurity.
BACA JUGA:
Sebagai upaya untuk terus berinovasi dan berkontribusi dalam menciptakan berbagai peluang serta memberdayakan masyarakat guna membangun perekonomian nasional, dalam kampanye ini, salah satu mitra Bank DBS, Bukalapak kini memberikan komitmennya untuk meningkatkan inklusi finansial melalui penyediaan fitur pembayaran di platform Mitra Bukalapak yang inovatif dan inklusif agar dapat mewujudkan "Ekonomi yang Adil Bagi Semua".
Dalam hal ini, Bank DBS juga melakukan tindakan serupa untuk mendukung percepatan penetrasi pembayaran digital melalui sistem pembayaran non-cash basis dengan memberikan kemudahan nasabah melakukan transaksi dan kenyamanan dalam riwayat transaksi dengan menghadirkan produk MAX QRIS dan Real-Time API (RAPID).
Sebagai informasi, Bank DBS Indonesia juga berkomitmen untuk memberikan edukasi tentang literasi finansial dan pendampingan sesuai dengan profil dan kebutuhan nasabah. Pada paruh pertama tahun 2022, Bank DBS Indonesia menggelar 25 kegiatan edukasi literasi finansial secara daring dan luring yang dihadiri oleh 2.209 partisipan.