Gubernur BI Perry Warjiyo Sebut Transaksi <i>E-commerce</i> Akan Mencapai Rp337 Triliun di 2021
Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo. (Foto: Bank Indonesia)

Bagikan:

JAKARTA - Bank Indonesia (BI) memproyeksikan transaksi digital pada 2021 akan meningkat signifikan. Peningkatan ini didorong dengan adanya tren digitalisasi yang terakselerasi selama pandemi COVID-19 melanda Indonesia dan dunia.

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo memperkirakan, transaksi e-commerce pada 2021 akan mampu mencapai Rp337 triliun. Angka tersebut, meningkat dari proyeksi tahun ini yang sebesar Rp253 triliun.

"Ekonomi dan keuangan digital akan meningkat pesat. Pada 2021 nilai transaksi e-commerce akan mencapai Rp 337 triliun," tuturnya, dalam Pertemuan Tahunan Bank Indonesia 2020, Kamis, 3 Desember.

Perry juga memperkirakan bahwa transaksi digital di perbankan akan mengalami peningkatan yang signifikan. Transaksi uang elektronik pada tahun depan diprediksi akan mencapai Rp266 triliun dan transaksi digital bank diperkirakan lebih dari Rp32.000 triliun.

Lebih lanjut, Perry menilai, prospek kinerja ekonomi di tahun 2021, akan semakin membaik seiring meredanya ketidakpastian khususnya terkait pandemi COVID-19. Sehingga pertumbuhan ekonomi 2021 akan berada kisaran 4,8 persen hingga 5,8 persen secara tahunan.

Sementara itu, kata Perry, pertumbuhan ekonomi global diperkirakan juga akan membaik di posisi 5 persen pada tahun 2021, setelah terpukul dalam selama pandemi dengan kontraksi 3,8 persen di tahun ini.

Menurut dia, pemulihan ekonomi global juga akan didukung oleh dorongan stimulus fiskal dan moneter di sejumlah negara seperti Amerika Serikat, dan China serta mulai meningkatnya mobilitas manusia dan aktivitas perekonomian. Indikator pemulihan global ini berdampak positif terhadap kinerja pasar keuangan dalam negeri.

Sebelumnya, Bank Indonesia mencatat total nilai transaksi pada empat e-commerce besar di Indonesia sebesar Rp22,05 triliun per September 2020. Nilai ini meningkat 0,44 persen dari total nilai transaksi pada Agustus 2020 yang sebesar Rp21,95 triliun.