Perkuat Ekosistem Produksi Susu, ID Food Siapkan Jagung Pakan untuk Industri Sapi Perah
Ilustrasi (Foto: Istimewa)

Bagikan:

JAKARTA - Holding BUMN Pangan, ID Food menyatakan siap memulai perbaikan di hulu pangan komoditas susu, atau di sektor peternakan sapi perah nasional untuk memperkuat ekosistem pangan susu sapi dalam negeri.

Langkah tersebut akan dimulai dari penyediaan jagung untuk ternak sapi yang dihasilkan dari program Makmur.

Direktur Utama Holding Pangan ID Food, Frans Marganda Tambunan mengatakan bahwa jagung merupakan komponen terbesar produksi pakan ternak untuk hewan ternak sapi.

Dengan ketersediaan jagung yang cukup, diharapkan dapat membantu meningkatkan kualitas produksi susu yang dihasilkan.

"Pakan jagung untuk hewan ternak sapi yang disediakan akan dihasilkan dari hasil kemitraan dengan petani yang tergabung dalam Program Makmur yang sekaligus memberikan kepastian penyerapan bagi para Mitra petani ID Food dan tentu saja meningkatkan kesejahteraan petani mitra ID Food," katanya dalam keterangan resmi, Minggu, 4 September.

Namun, sayangnya, Frans belum menjelaskan seberapa besar pasokan jagung yang disiapkan.

Meski begitu yang jelas penyediaan jagung akan diambil dari para petani yang mengikuti Program Makmur.

Kata Frans, hal ini sejalan dengan arahan Menteri BUMN Erick Thohir yang mendorong keterlibatan perusahaan-perusahaan BUMN untuk memberikan dukungan dalam memperkuat ekosistem pangan susu dalam negeri.

Baik melalui kerja sama lahan, keterlibatan dalam rantai pasok makanan, pendampingan serta pembiayaan bagi UMKM.

Pada 2 September, ID Food menekan kerja sama antara BUMN Holding Pangan ID FOOD, PTPN Holding, FrieslandCampina dan HVA International B.V disaksikan secara langsung oleh Menteri BUMN Erick Thohir.

Kata Frans, PTPN Holding melalui anak usahanya yaitu PTPN VIII berperan dalam menyediakan lahan ternak, sedangkan BUMN ID FOOD Group berperan memasok pakan ternak ke peternakan sapi perah yang didirikan sebagai pelaksanaan kerja sama.

Sementara peran HVA International B.V akan menjadi penghimpun investasi sekaligus operator dalam pengembangan peternakan sapi perah. Untuk menampung hasil produksi, Frisian Flag Indonesia sebagai salah satu perusahaan turunan dari FrieslandCampina akan menjadi off-taker dalam hal ini penyerap produksi susu sapi.

Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan, dengan adanya kerja sama tersebut, diharapkan akan meningkatkan populasi sapi perah dan produksi susu segar dalam negeri.

"Kami akan memastikan bahwa kerja sama ini juga membawa multiplier effects untuk perekonomian masyarakat, khususnya ekosistem produksi susu sapi dalam negeri," kata Erick.