TANGERANG - PT Angkasa Pura Indonesia (InJourney Airports) memproyeksi trafik penumpang pesawat akan mencapai 605.000 orang per hari selama periode Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru).
InJourney Airports sendiri telah membuka Posko Hari Raya Natal dan Tahun Baru yang efektif beroperasi mulai hari ini, Rabu, 18 Desember 2024 hingga Rabu, 15 Januari 2025.
Direktur Operasi Angkasa Pura Indonesia Wendo Asrul Rose memperkirakan selama periode itu, trafik tertinggi keberangkatan untuk liburan maupun kegiatan keagamaan terkait Hari Raya Natal terjadi di tanggal 20 Desember mendatang.
Lebih lanjut, Wendo mengatakan ada dua jenis perjalanan yang dilakukan masyarakat pada periode Natal dan Tahun Baru yakni liburan tahun baru dan merayakan Natal di kampung halaman.
“Jadi, simpul-simpul peak hours, peak day di Natal 2024 ini 605.000 penumpang per hari. Ini di seluruh bandara yang kita layani,” katanya dalam konferensi pers di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten ditulis Rabu, 18 Desember.
Sementara, sambung Wendo, untuk arus balik selepas Tahun Baru 2025, diperkirakan akan terjadi mulai 4 Januari. Dimana proyeksi trafiknya akan mencapai 502.000 penumpang per hari.
Lebih lanjut, Wendo mengatakan bandara-bandara yang diperkirakan mengalami lonjakan trafik penumpang selama periode Nataru yakni Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Bandara I Gusti Ngurah Rai, dan Bandara Juanda, serta Bandara Sultan Hasanuddin.
Selain itu, kata Wendo, perkiraan peningkatan trafik penumpang juga terjadi di New Yogyakarta International Airport (NYIA), Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan Balikpapan, serta Bandara Sam Ratulangi Manado.
“Ada dua bandara, bukan bandara besar tapi trafiknya cukup bagus di sini terkait dengan Natal dan Tahun Baru, itu Kupang sama Ambon,” kata Wendo.
Karena itu, kata Wendo, sebagai upaya mengakomodir kebutuhan penumpang, Angkasa Pura Indonesia akan menyiagakan 15.939 personel yang terdiri dari 12.151 personel internal API dan 3.788 personel eksternal.
BACA JUGA:
“Personel eksternal ini terdiri dari BMKG, ada TNI, ada Polri, kemudian ada teman-teman dari imigrasi, bea cukai, karantina, ini semua kumpul di posko kita,” jelasnya.
Meski trafik penumpang diproyeksikan mencapai 605.000 di Nataru, Wendo mengatakan masih jauh bila dibandingkan pergerakan pada Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran tahun 2024 ini.
Namun, sambung dia, jika dibanding dengan periode Natal dan Tahun Baru sebelumnya, trafik penumpang tetap diproyeksikan meningkat 6 persen.
“Kalau 6 persen itu (kenaikan) terhadap Nataru 2023/2024. Tapi kalau kita bicara Lebaran, sepertinya pergerakannya lebih besar lagi,” katanya.