Kemendag Pasang Target Pembentukan Bursa Kripto Kelar Tahun Ini
Ilustrasi (Foto: Dok. Antara)

Bagikan:

JAKARTA - Kementerian Perdagangan (Kemendag) menargetkan pembentukan bursa kripto kelar tahun 2022.

Saat ini, Badan Pengawas Berjangka Komoditi (Bappebti) tengah mempersiapkan regulasi yang harus dipenuhi.

"Ini yang kita harapkan dapat diselesaikan dalam waktu dekat. Mudah-mudahan tahun ini,” ujar Wakil Menteri Perdangan (Wamendag) Jerry Sambuaga, Senin, 15 Agustus.

Dikatakan Jerry, pihaknya tidak ingin terburu-buru dalam menyiapkan syarat dan regulasi tersebut.

Jerry mengaku mengedepankan prinsip kehati-hatian dalam mempersiapkan semuanya agar tidak ada permasalahan yang datang di kemudian hari.

“Kami ingin semua lengkap. Persyaratan dilalui dan mematuhi (comply) dengan peraturan,” jelasnya.

Sekadar informasi, rencana pembangunan bursa kereta di Indonesia digagas oleh Bappebti pada 2021.

Pembentukan bursa tersebut bertujuan untuk perlindungan pelaku usaha, seiring dengan perkembangan kripto yang demikian cepat.

Sebelumnya, Kementerian Perdagangan (Kemendag) melalui Badan Pengawas Berjangka Komoditi (Bappebti) merilis aturan terbaru perdagangan pasar fisik aset kripto yakni Perba Nomor 11 Tahun 2022.

Dalam regulasi terbaru ini, terdapat 383 kripto yang terdaftar dan memenuhi syarat Bappebti.

Dari 383 yang terdaftar dalam Padar Fisik Aset Kripto, ada 10 token yang merupakan milik pelaku usaha dalam negeri, berikut daftarnya:

1. Ana Coin

2. Cindrum

3. Degree crypto token

4. RupiahToken

5. KunciKoin

6. Livepeer

7. Shill Token

8. PTU Token

9. Tokenomy

10. Toko Token