Bagikan:

JAKARTA - Pemerintah Indonesia melalui Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) telah mengonfirmasi bahwa mereka akan meluncurkan bursa kripto Nasional pada Juli 2023.

Tampaknya target bulan peluncuran ini mundur satu bulan dari target awalnya yaitu di bulan Juni, seperti apa yang disampaikan langsung oleh Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan dalam acara Bulan Literasi Kripto 2023, pada Februari lalu.

"Kemarin kami setuju mengenai peraturan bursa. Kami sudah melakukan pengujian integrasi sistem antara para pedagang, bursa, kliring, dan penyimpanan," kata Kepala Bappebti, Didid Noordiatmoko beberapa waktu lalu.

Mengenai peluncuran bursa kripto nasional, William Sutanto selaku Co-founder Nusa Finance dan juga CTO Indondax mengharapkan peluncurannya bisa segera terlaksana.

"Kalau dari Indodax, kita memposisikan diri sebagai pedagang. Di mana sebetulnya kita tidak bisa direct (komunikasi langsung) ke Bappebti. Kita hanya bisa masuk lewat asosiasi, dari ASPAKRINDO. Jadi kita lebih aktif di asosiasi, memberikan masukan ke Bappebti, supaya semua kerangka di ekosistem kripto itu bisa segera jalan, itu aja sih," ujar William tidak lama ini.

Menurut William, ada sejumlah syarat dan tahapan yang harus dilewati dalam proses pembentukan bursa kripto. Karena menurutnya sampai saat ini, platform perdagangan seperti Indodax masih berstatus sebagai calon pedagang.

"Tapi ya mudah-mudahan bursa kripto juga segera disahkan. Karena kalau secara perangkat peraturannya kalau bursa dan kliring belum ada status calon itu tidak bisa dicabut," tambahnya.

"Karena semua harus lengkap. Karena semuanya harus lengkap. Kita juga tunggu-tunggu sih. Mudah-mudahan yang apply bursa bisa segera disahkan. Makin cepat makin baik. Makin cepat makin baik lah," tutup William.

Sampai saat ini, Bappebti belum mengumumkan kapan tanggal pasti peluncuran bursa kripto nasional. Namun, mereka memastikan akan meluncurkannya di bulan Juli tahun ini.