Bagikan:

JAKARTA - Indonesia resmi memiliki ekosistem metaverse pertama yang diberi nama Metanesia. Terobosan baru ini diinisiasi perusahaan pelat merah, PT Telkom Indonesia (Persero).

Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan kehadiran Metanesia sebagai bentuk adaptasi Telkom terhadap perubahan zaman. Selain itu, juga sebagai langkah konkret BUMN dalam mengakselerasi ekosistem digital yang terintegrasi.

“Jangan sampai nanti negara-negara lain sudah membuat dunia baru dengan sistem pembayaran sendiri, market-nya tetap di Indonesia, lalu baru kita menyesal. Kita harus menyeimbangkan perubahan dari ekosistem ini, salah satunya Metanesia,” katanya dalam keterangan dikutip Senin, 1 Agustus.

“Metanesia juga untuk melihat bagaimana demografi kita yang semakin muda dan cara kehidupan mereka berbeda, kita harus lakukan adaptasi ini,” sambungnya.

Mantan Presiden Inter Milan tersebut menilai, Metanesia menjadi sinergi kekuatan yang ada di BUMN, UMKM, dan swasta dalam membangun dunia baru yang tetap saling menguntungkan.

Erick ingin kehadiran dunia baru ini menjadi peluang bagi UMKM naik kelas.

“Jangan sampai dengan dunia baru ini UMKM dihapuskan karena fondasi bangsa kita jelas ekonomi kerakyatan, dunia baru ini justru mempermudah akses pasar dan pendampingan UMKM agar bisa menjadi kekuatan di dunia baru,” ucap Erick.

Dengan kerja sama dan kolaborasi banyak pihak, Erick menilai Indonesia mampu membantu UMKM. Contohnya, kata Erick, Sarinah dengan kurasi yang ketat, kini produk-produk UMKM bisa tampil dengan kualitas yang tidak kalah dengan produk asing.

“Sekarang Sarinah luar biasa, pengunjungnya dalam empat bulan sudah mencapai lima juta orang, apalagi Metanesia, satu bulan bisa 20 juta pengunjung, asal produk-produknya unik,” ujarnya.

Dalam Metanesia, ucap Erick, PT Bio Farma dapat memberikan kemudahan konsultasi kesehatan secara daring.

Tak hanya itu, Erick berharap Telkom membuat sesuatu yang berbeda dalam Metanesia.

“Kita punya kekuatan sendiri, Telkom bikin dunia baru tapi hanya untuk BUMN, tidak boleh, kita tidak boleh jadi menara gading, kita harus rangkul UMKM dan swasta menjadi bagian kita bersama sebagai ekosistem Indonesia,” jelasnya.