Mendag Zulhas: 91 Perusahaan Telah Dapatkan Persetujuan Penggunan Merek Minyakita
Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan. (Foto: Dok. Kemendag)

Bagikan:

JAKARTA - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mengatakan, antusiasme perusahaan minyak goreng untuk ikut dalam program minyak goreng curah kemasan sederhana atau Minyakita sangat besar.

Tercatat sudah ada 91 perusahaan telah mendapatkan persetujuan penggunaan merek dari Kemendag.

Adapun data tersebut per tanggal 29 Juli. Zulkifli mengatakan, angka tersebut akan terus bertambah mengingat antusiame perusahaan terhadap pelaksanaan program ini sangat tinggi.

“Kementerian Perdagangan optimistis bahwa Minyakita akan meningkatkan jangkauan Program MGCR dan memperkuat mitra pengecer Pelaku Usaha Jasa Logistik dan Eceran (PUJLE) di seluruh wilayah Indonesia,” tuturnya dalam keterangan resmi, Sabtu, 30 Juli.

Berdasarkan pantauan harian SP2KP, harga minyak goreng curah secara rata-rata nasional sebesar Rp14.400 liter atau turun 8,86 persen jika dibandingkan bulan lalu.

Zulhas sapaan akrab Zulkifli Hasan mengatakan tata-rata harga minyak goreng curah di pulau Jawa, Sumatra, dan Kalimantan sudah sesuai HET Rp14.000 per liter, bahkan untuk Pulau Jawa dan Bali sudah mencapai Rp12.979 per liter.

“Sementara di provinsi lain, sudah menunjukkan tren penurunan dengan rincian rata-rata harga untuk wilayah Sulawesi Rp14.919 per liter, Nusa Tenggara Rp16.125 per liter, serta Maluku dan Papua Rp18.940 per liter,” jelasnya.

Zulhas menekankan dirinya memantau secara intensif harga minyak goreng yang masih tinggi di luar Jawa-Bali untuk memastikan implementasi kebijakannya di seluruh Indonesia.

“Harga minyak goreng curah di wilayah selain pulau Jawa-Bali dan Sumatra masih belum sesuai HET. Hal itu menggambarkan tantangan logistik dalam pendistribusian MGCR,” tuturnya.

Lebih lanjut, Zulhas menargetkan bahwa dalam kurun waktu sebulan, program Minyakita sudah menjangkau terutama wilayah Indonesia Timur sehingga HET minyak goreng curah di seluruh Indonesia dapat segera tercapai.

“Di NTT, tercatat 27 titik PUJLE yang seluruhnya merupakan titik Gurih (Indomarco). Sementara di Kota Kupang sendiri, terdapat 13 titik Gurih,” ucapnya.