Bagikan:

JAKARTA - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto disebutkan mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima kunjungan kehormatan Ketua Liga Parlementer Jepang-Indonesia (Japan-Indonesia Parliamentary Friendship League) Nikai Toshihiro di Tokyo, Jepang tengah pekan ini.

Dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi hari ini, Airlangga menyebut bahwa kedua pemimpin membahas peran masing-masing negara di kancah internasional yang cukup strategis pada tahun depan.

"Presiden menjelaskan kerja sama yang sudah lama dan mengangkat isu terkait dengan tahun depan Indonesia akan memegang Keketuaan ASEAN dan Jepang memegang Keketuaan G7,” ujarnya Kamis, 28 Juli.

Airlangga menjelaskan bahwa pada 2023, Indonesia dan Jepang akan memperingati 65 tahun hubungan diplomasi dan 50 tahun hubungan ASEAN-Jepang.

Pertemuan ASEAN-Jepang tahun depan juga direncanakan akan dilakukan di Jepang dan pada saat itu akan dihasilkan visi 50 tahun ke depan ASEAN dan Jepang.

"Tentunya dengan keketuaan Bapak Presiden, kepentingan untuk ekonomi ke depan dan kerja sama strategis ke depan menjadi penting," tutur dia.

Menurut Airlangga, visi tersebut sesuai dengan yang didukung oleh mantan Perdana Menteri Jepang mendiang Shinzo Abe bahwa Jepang adalah kemitraan strategis Indonesia.

Adapun dari sisi ekonomi, Presiden Jokowi meminta agar investasi lanjutan Pelabuhan Patimban, Jawa Barat, senilai Rp9,5 triliun dapat didorong untuk diteruskan.

“Tadi disebut terkait pengembangan Pelabuhan Patimban, di mana tahap pertama investasinya dengan loan JICA sebesar Rp14 triliun, dan ini (Presiden) minta didorong untuk investasi lanjutan sebesar Rp9,5 triliun," kata dia.

Selanjutnya diungkap pula berbagai kerja sama ekonomi di Indonesia, seperti pembangunan MRT Jakarta, dan penyelesaian proyek proving ground atau fasilitas balai pengujian laik jalan kendaraan yang terletak di Bekasi.

"Beberapa negara lain, seperti Thailand maupun Vietnam, mereka sudah memiliki proving ground," ucap Airlangga.

Turut hadir dalam pertemuan tersebut, yaitu mantan Perdana Menteri Jepang Suga Yoshihide, mantan Menteri Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan Jepang Moriyama Hiroshi, serta mantan Menteri Ekonomi, Perdagangan, dan Industri Jepang Hayashi Motoo.

Kemudian delegasi Indonesia yang mendampingi Presiden Jokowi antara lain Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, dan Duta Besar RI untuk Jepang Heri Akhmadi.