Bagikan:

JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mewakili Presiden Joko Widodo dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asia Zero Emission Community (AZEC) ke-2 di Vientiane, Laos, Jumat (11/10). Pertemuan ini berlangsung bersamaan dengan KTT ASEAN ke-44 dan 45, dengan fokus utama pada transisi energi berkelanjutan di kawasan.

AZEC, inisiatif Jepang, bertujuan mendukung transisi energi yang berkeadilan, terjangkau, dan inklusif. Sejak diperkenalkan pada KTT G20 di Bali tahun 2022, AZEC kini beranggotakan 11 negara, termasuk Indonesia, Jepang, Australia, dan negara-negara ASEAN lainnya.

Menko Airlangga mengapresiasi peran Jepang dalam mengarahkan kawasan menuju emisi nol. "Indonesia menyambut baik kolaborasi dalam AZEC, terutama dengan menjadi tuan rumah Pertemuan Tingkat Menteri AZEC pada Agustus 2024 lalu yang menghasilkan banyak proyek strategis," ujar Airlangga Hartarto seperti dikutip dari web Kemenko Perekonomian Selasa, 15 Oktober.

Airlangga Hartarto mewakili Presiden Jokowi hadri dalam KTT Asia Zero Emmision (Azec) ke-2 di Vientiane, Laos, Jumat (11/10). (IST)
Airlangga Hartarto mewakili Presiden Jokowi hadri dalam KTT Asia Zero Emmision (Azec) ke-2 di Vientiane, Laos, Jumat (11/10). (ekon.go.id)

Dalam pertemuan tersebut, Airlangga Hartarto juga bertemu dengan Menteri Ekonomi, Perdagangan, dan Industri Jepang, Saito Ken, serta Ketua Japan Bank of International Cooperation (JBIC), Tadashi Maeda, untuk membahas perkembangan proyek-proyek strategis.

Menko Airlangga menegaskan bahwa Indonesia telah membentuk AZEC Expert Group untuk mempercepat pelaksanaan proyek dan merancang peta jalan menuju net zero emission. Beberapa proyek yang sudah berjalan di antaranya adalah Geothermal Project Phase 2 di Muara Laboh, Waste to Energy di Legok Nangka, dan PLTA Kayan Tahap I.

Airlangga juga menegaskan komitmen Indonesia dalam transisi energi melalui pengembangan energi terbarukan, terutama tenaga surya, air, dan panas bumi, serta pengurangan bertahap pembangkit listrik berbasis batu bara. Indonesia juga berupaya membangun super grid, mengembangkan teknologi CCUS (Carbon Capture, Utilization, and Storage), dan mengeksplorasi sumber energi baru seperti hidrogen dan Small Modular Reactor (SMR).

"Indonesia siap bekerja sama dengan Jepang dan mengundang pihak swasta untuk berpartisipasi dalam proyek strategis ini, guna mewujudkan ekonomi inklusif dan berkelanjutan di kawasan ASEAN," tutup Airlangga.

Turut hadir mendampingi Menko Airlangga Hartarto antara lain Sekretaris Menko Perekonomian, Deputi Kementerian Investasi, dan Ketua Umum KADIN.